Susu Beruang Bear Brand Langka, Nestle Pastikan Pabrik Tetap Beroperasi di Masa PPKM Darurat

JAKARTA - Nestle Indonesia menjamin pabriknya terus beroperasi di tengah pemberlakuan PPKM Darurat. Karena itu, Nestle mengimbau agar masyarakat tak perlu panic buying atau belanja berlebihan produk susu steril dengan merek dagang Bear Brand atau lebih dikenal dengan Susu Beruang. 

Head of Corporate Communication Nestle Indonesia Stephan Sinisuka mengatakan selama pandemi COVID-19 ini, Nestle fokus untuk memenuhi permintaan konsumen terkait produk-produk makanan dan minuman bernutrisi. Salah satunya Susu Beruang. 

"Saat ini semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi. Kita tidak menganjurkan untuk melakukan penimbunan barang atau panic buying. Itu pasti akan kita suplai terus. Jadi kita memang melakukan yang terbaik," ujarnya kepada VOI, Sabtu, 3 Juli. 

Untuk memenuhi permintaan para konsumen akan produk-produk Nestle, Stephan mengatakan pihakmya akan mengoptimalkan kapasitas produksi dan rantai pasokan. 

"Terutama untuk produk susu Bear Brand," katanya. 

Stephan mengatakan pabrik Susu Beruang milik Nestle berada di Jawa Timur tepatnya di daerah Pekalongan sehingga distribusinya butuh waktu. Meski begitu, Nestle menjamin produk selalu tersedia. 

"Kalau kita ngomongin pabrik Bear Brand itu lokasinya ada di Jawa Timur di Pasuruan dan memang untuk logistik pasti membutuhkan waktu. Tapi pasti kita lakukan yang terbaik untuk memenuhi permintaan konsumen," sambung dia. 

Stephan juga menyarankan bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan produk Susu Beruang di toko offline atau ritel modern dapat melakukan membelian secara online. 

"Jika kesulitan (mendapat produk) mungkin bisa melalui berbagai channel, sekarang kan sudah marak e-commerce itu bisa dilakukan (pembelian lewat sana) juga," jelasnya. 

Di tengah kasus COVID-19 yang terus mengalami penambahan, dan penerapan PPKM Darurat selama 2 pekan, masyarakat banyak yang memburu kebutuhan makanan untuk sehari-hari. Termasuk, mengincar produk Susu Beruang. Kini, dua produk tersebut mulai langka di pasaran. 

Di media sosial Twitter, tagar susu yang mengacu pada susu beruang ini, menjadi viral dan sudah 43.000 cuitan. Salah satu video yang viral adalah ketika sejumlah orang menyerbu produk susu beruang atau bear brand itu di sebuah swalayan. 

Namun, belum diketahui lokasi rekaman diambil, namun video tersebut dihubung-hubungkan dengan isu panic buying susu beruang akibat pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali.