Teladani Kisah Nabi atas Cobaan di Masa Pandemi COVID-19

JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansyur meminta masyarakat tetap menjaga pikiran positif selama masa pandemi COVID-19. Ia memahami banyak orang yang kehilangan kebebasan bahkan pekerjaan akibat wabah virus corona. Namun, menurutnya cobaan tersebut hanya sementara.

Yusuf menggambarkan, saat ini Allah sedang "memasak" potensi yang dimiliki hambanya dengan serangkaian peristiwa buruk akibat COVID-19, seperti mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), kerugian hasil dagangan, hingga rasa jenuh akibat anjuran untuk tetap di rumah. 

Namun, bila umat muslim iklhas menjalani cobaan tersebut, menurut dia, Allah akan mengembalikan keberkahannya dalam waktu mendatang.

"Dengan cara itulah, Allah memasak Segala potensi yang dimiliki oleh kawan-kawan semua untuk keluar dari potensi itu menjadi berkah dan yang baru, mengantar ke kehidupan yang lebih baik lagi," kata Yusuf seperti yang disiarkan Youtube BNPB Indonesia, Jumat, 22 Mei.

 

Yusuf Mansyur lalu menceritakan kisah Nabi Yusuf AS. Pada masa kecilnya, Yusuf mendapat kabar gembira bahwa dia akan jadi orang besar. Ia akan disujudi oleh 11 bintang, matahari, dan bulan. Tapi, yang terjadi malah sebaliknya. 

"Alih-alih mengalami kabar baik, Yusuf malah jadi korban percobaan pembunuhan, Yusuf kemudian malam masuk sumur. Bertolak belakang dengan berita yang dia dapat," jelas Yusuf Mansyur.

Kisah selanjutnya yakni Nabi Sulaiman AS. Sebelumnya, ia menyandang predikat dan kedudukan tinggi dengan harta melimpah. Namun, suatu waktu Nabi Sulaiman diuji oleh Allah.

"Allah membuat Nabi Sulaiman hilang kekuatannya, kekuasaannya, kemampuannya, kekayaannya, pengaruhnya, wibawanya, hilang semua. Tapi Nabi Sulaeman rida. Ketika reborn, dia menjadi orang yang lebih hebat," tutur Yusuf. 

Yusuf memandang kesulitan yang dihadapi umat muslim di masa pandemi COVID-19 tak seberat yang dijalani para nabi. Oleh karenanya, Yusuf percaya bahwa masyarakat bisa menjalani kehidupan normal yang baru dengan berdampingan bersama virus corona.

"Kita masih bisa jalan-jalan, setidaknya dengan masker, ikuti protokol kesehatan, hindari kerumunan, sering-sering cuci tangan. Ini new normal harus kita jalani dengan kesulitan-kesulitan itu kan memberikan begitu banyak keberkahan," imbuhnya.