Rosan Roeslani: Dapat Restu Jokowi, Kadin Gelar Munas Sekaligus Vaksinasi Massal di Kendari

JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani menyambangi Istana Negara bersama dengan dua calon wakil ketua Kadin periode 2021-2026 yakni Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Kedatangannya untuk melaporkan kesiapan musyawarah nasional (Munas) VIII Kadin yang akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 30 Juni.

Rosan Roeslani mengatakan dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kepala negara tersebut mengaku bersedia untuk hadir dalam perhelatan lima tahunan sekali di organisasi pengusaha ini.

"Kami menghadap Presiden melaporkan persiapan Munas Kadin tanggal 30 sampai 31 Juni di Kendari. Insyaallah, presiden menyampaikan akan hadir di Kendari," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 28 Juni.

Lebih lanjut, Rosan mengatakan penyelenggaraan Munas VIII Kadin di Kendari akan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang super ketat. Mulai dari tes kesehatan COVID-19 berbasis swab antigen dan PCR, transportasi yang digunakan, hingga tempat duduk para peserta.

"Kami ikuti aturan pemerintah berapa banyak persentasenya dan semua yang datang itu di PCR," tuturnya.

Pada Munas kali, kata Rosan, juga akan diselenggarakan vaksinasi massal kepada 15 ribu orang. Sehingga, acara yang digelar Kadin tidak hanya untuk mencari ketua umum namun juga membantu program vaksinasi nasional pemerintah. Hal ini dimaksudkan agar herd immunity dapat segera dicapai.

"Acara akan dilaksanakan di ruang terbuka dengan protokol kesehatan yang sangat ketat," ujarnya.

Rosan mengatakan undangan yang akan hadir langsung bersama dengan Presiden Joko Widodo di lokasi tidak lebih dari 100 orang.

"Rencananya (undangan) 200 orang, tapi secara terpisah. Jadi, yang bersama Presiden hanya 100 orang saja. Terbuka lokasinya, di tengah laut. Persiapan sudah berjalan baik," katanya.

Seperti diketahui, Munas VIII Kadin sebelumnya akan digelar di Bali pada tanggal 2-4 Juni. Namun, atas pemerintahan Jokowi acara tersebut ditunda mengingat acara tersebut berdekatan dengan libur Lebaran 2021 sehingga dikhawatirkan akan meningkatkan kasus aktif COVID-19 di Tanah Air.

Acara Munas VIII Kadin pun disepakati ditunda hingga 30 Juni dan akan dilaksanakan di Kendari, Sulawesi Tenggara. Pemilihan lokasi didasari karena Kendari bukan daerah yang berstatus zona merah.

"Kita melihat bahwa Kendari bukan zona merah. Sehingga bisa dilaksanakan dan kita ikuti aturan pemerintah," ujarnya.