COVID-19 Terus Melonjak, Anggota DPR F-PPP Minta Kita Tetap Tenang, Disiplin Prokes
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PPP, Anas Thahir mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik berlebihan seiring lonjakan kasus COVID-19. Terlebih, adanya varian virus baru seperti jenis Delta yang lebih cepat menular.
Menurut Anas, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan ketat guna menghindari penularan virus tersebut.
"Masyarakat harus tetap tenang dengan meningkatkan kewaspadaan melalui disiplin prokes dua kali lebih ketat," ujar Anas Thahir kepada wartawan, Senin, 28 Juni.
Dia meminta pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah yang lebih cepat dan akurat dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya keadaan terburuk. Mengingat, ketersediaan ruang rawat di rumah sakit kian menipis.
Selain itu, juga harus mewaspadai antrean panjang IGD, kekurangan alat kesehatan, dan ketersediaan obat-obatan.
"Situasi darurat harus dihadapi dengan cara darurat," kata Anas Thahir.
Baca juga:
- Update COVID-19 per 28 Juni: Kasus Baru Tembus 20.694, Tertinggi di DKI 8.348 Kasus
- Ivermectin Obat Keras, BPOM Minta Masyarakat Tak Sembarangan Beli Termasuk lewat Online
- Australia Hadapi Masa Kritis COVID-19 Akibat Varian Delta, Sydney Ditutup Dua Minggu
- Data Epidemiologi Hingga Petunjuk WHO Jadi Alasan BPOM Restui Uji Klinis Ivermectin Jadi Obat COVID-19
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per hari ini. Sebanyak 98.187 spesimen diperiksa dengan hasil, ada 20.694 kasus positif COVID-19 baru.
"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 2.135.998 orang dan kasus aktif 218.478 kasus," demikian dikutip dari data Kemenkes, Senin, 28 Juni.
Kasus sembuh pada hari ini bertambah 9.480 kasus, sehingga totalnya ada 1.859.961 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 423 orang dan totalnya 57.561 orang.
Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 8.348 kasus dan total 528.409 kasus. Disusul oleh Jawa Barat yang miliki 4.771 kasus baru dengan total 373.074 kasus. Jawa Tengah miliki 2.143 kasus baru dan total 248.672 kasus. Lalu, Jawa Timur miliki 1.081 kasus baru dan total 170.765 kasus.