Kabar Baik dari Sulawesi Utara, Sebanyak 15.242 Orang Dinyatakan Sembuh dari COVID-19
JAKARTA - Akumulasi warga Sulawesi Utara (Sulut) yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 terus meningkat menjadi 15.242 orang setelah mendapatkan layanan kesehatan.
"Hari ini Sulut ketambahan sebanyak 29 orang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19," ujar Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, dilansir Antara, Kamis, 25 Juni.
Sebanyak 29 kasus sembuh tersebut berasal dari Kota Manado sebanyak 18 orang dan sisanya dari luar wilayah 11 orang.
"Satgas Penanggulangan COVID-19 Pemerintah Provinsi Sulut kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kembali kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan," kata dr Steaven mengingatkan.
Kasus harian COVID-19 yang bertambah hari ini yakni sebanyak 20 kasus, atau lebih sedikit dibandingkan dengan kasus Rabu (23/6) yang mencapai 47 orang.
Baca juga:
- Studi Peneliti Oxford: Vaksin AstraZeneca, Pfizer Efektif Melawan COVID-19 Varian Delta
- Akui Pelaksanaan PPKM Mikro Belum Efektif, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Berkomitmen dan Pertajam Penerapan
- Pemerintah Bakal Siapkan Tempat Isolasi Terpusat, Menkes: Pemenuhan Makanan Dilakukan Gotong Royong
- COVID-19 Menggila, Dinkes Jakarta: Ruang Isolasi Terisi 90 Persen, ICU 81 Persen
Kasus harian ini berasal dari Manado sebanyak lima orang, sementara Kota Bitung (empat orang), dan Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Bolaang Mongondow masing-masing dua orang.
Selanjutnya, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, dan Kabupaten Kepulauan Talaud masing-masing satu kasus.
Dokter Steaven menambahkan, secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu telah mencapai 16.057 orang.
Kasus pertama di provinsi ujung Sulawesi itu diumumkan pemerintah daerah pada 14 Maret 2020 lalu.
Angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,43 persen dengan kasus meninggal sebanyak 552 orang.
Sedangkan kasus aktif yang masih mendapatkan perawatan ataupun isolasi mandiri sebanyak 263 orang atau sebesar 1,65 persen.