Bos Antivirus John McAfee Ditemukan Tewas di Penjara
JAKARTA - Pengusaha sekaligus founder dari perusahaan antivirus John McAfee ditemukan tewas di penjara Barcelona, Spanyol. Ia ditahan atas tuduhan penggelapan pajak dan penipuan aset kripto sejak Oktober 2020 lalu.
Sejatinya pria berusia 75 tahun itu, akan diekstradisi oleh otoritas Amerika Serikat (AS). Namun McAfee ditemukan tewas di dalam selnya pada Rabu sekitar pukul 1 siang, jelas juru bicara Pengadilan Tinggi Catalonia seperti dikutip Reuters.
Sebuah pernyataan dari Departemen Kehakiman pemerintah daerah Catalonia, yang mengelola penjara di sana, mengatakan bahwa petugas medis penjara dan penjaga berusaha melakukan prosedur penyelamatan jiwa setelah McAfee ditemukan. Tapi, mereka tidak berhasil.
Lebih lanjut, menurutnya penyebab kematian sedang diselidiki. Dalam pernyataan disebutkan "bukti menunjukkan" bahwa McAfee bisa saja meninggal karena bunuh diri.
Kematiannya terjadi setelah putusan dari panel tiga hakim di Pengadilan Nasional Spanyol yang mengharuskan McAfee diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi dakwaan di negara asalnya. Dokumen pengadilan menyebut, ia masih bisa mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi.
Baca juga:
- https://voi.id/teknologi/60223/akibat-i-ngepump-i-kripto-begini-nasib-bos-antivirus-mcafee-di-balik-jeruji-besi
- https://voi.id/teknologi/37939/bos-antivirus-mcafee-terjerat-kasus-penipuan-mata-uang-kripto
Baca juga:
Sebelumnya, McAfee sempat membagikan kehidupan pribadinya di penjara Catalonia lewat unggahan Twitter. Bos antivirus McAfee menyebut dirinya terisolasi dan itu merupakan masa terberat hidupnya.
“Saya tidak berbicara bahasa Catalan dan sedikit bahasa Spanyol sehingga kontak manusia terbatas. Tidak ada hiburan—tidak ada jalan keluar dari kesepian, dari kehampaan, dari diri saya sendiri. Ini adalah periode terberat dalam hidup saya,” tulis McAfee.