Pengakuan Penembak Pelajar di Mangga Besar: Gunakan Senpi Revolver Bekas Kerusuhan di Ambon

JAKARTA - Polisi menyebut pelaku penembakan pelajar mengaku mendapat senjata api (senpi) jenis revolver usai kerusuhan Ambon. Pengakuan itu muncul dalam proses pemeriksaan.

"Informasi sementara dari pelaku didapat setelah kerusuhan di Ambon tapi kita masih dalami," ucap Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari AKP Lalu Musti Ali kepada VOI, Rabu, 23 Juni.

Selain itu, dari pemeriksaan pelaku juga menyebut senpi bukan dibelinya. Melainkan, diberikan oleh salah satu rekannya. Sehingga, dia membawa senpi itu ke Jakarta.

"Pengakunanya sampai saat ini dikasih sama salah satu temannya," kata Lalu.

Hanya saja, untuk identitas pemberi senpi itu, Lalu menyebut belum bisa menyampaikan sebab pemeriksaan terhadap pelaku masih berlangsung.

"Nanti ya, masih diperiksa pelakunya. Perkembangan pasti akan kami sampaikan," tandas dia.

Sebelumnya diberitakan, Sebelumnya, pelajar berinisial MIS (18) ditembak orang tak dikenal (OTK). Aksi penembakan diduga karena pelaku tak terima dibubarkan saat pesta minuman keras.

Akibat dari kejadian itu, korban mengalami tiga luka tembak. Dua di bagian tangan kanan dan satu di ketiak.

Polisi bergerak cepat menangani kasus itu. Tak lama, pelaku pun berhasil ditangkap di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Jumlah pelaku mencapai 10 orang yang 2 di antaranya perempuan.