COVID-19 Menggila, Kolombia Catat 100.582 Kematian

JAKARTA - Kementerian Kesehatan Kolombia mengumumkan angka kematian akibat COVID-19 di negara itu tembus 100 ribu orang Senin kemarin, di tengah peringatan kelangkaan obat-obatan dan oksigen di rumah sakit akibat gelombang ketiga infeksi. 

Negara berpenduduk 50 juta orang itu telah melaporkan lebih dari 3.968.405 juta kasus infeksi virus corona, serta 100.582 kematian dengan total pasien sembuh sebanyak 3.685.947 seperti melansir Worldometers, Selasa 22 Juni. 

Kolombia telah mencatat rekor jumlah infeksi dan kematian virus corona dalam beberapa pekan terakhir, dengan beberapa pejabat medis memperingatkan pasokan medis tertentu hampir habis.

Unit perawatan intensif (ICU) di kota-kota besar beroperasi pada kapasitas hampir penuh, menurut informasi yang diterbitkan oleh otoritas kesehatan setempat di ibu kota Bogota, serta di Medellin dan Cali, masing-masing kota terbesar kedua dan ketiga di Kolombia.

"Kami mulai melihat kelangkaan sumber daya tertentu di mana-mana," Cesar Enciso, koordinator medis untuk perawatan intensif di Rumah Sakit Anak Universitas San Jose di Bogota, mengatakan kepada Reuters, mengutip kurangnya obat penenang dan pasokan oksigen.

"Jika situasi terus berlanjut dengan jumlah kasus ini setiap hari, sumber daya akan habis," tambahnya.

Pemerintah menyalahkan protes anti-pemerintah selama berminggu-minggu karena memperpanjang puncak ketiga, yang dimulai setelah Paskah. Negara ini mencapai rekor 30.000 kasus yang dilaporkan setiap hari awal bulan ini. Sementara, penambahan 648 kematian Senin kemarin menjadi rekor tertinggi.

"Kerumunan adalah tempat berkembang biak utama penyakit ini menyebar secara eksponensial," kata Presiden Ivan Duque dalam upacara untuk menandai kematian COVID-19 Kolombia.

Terlepas dari puncaknya, negara Amerika Selatan itu telah mencabut banyak pembatasan yang diberlakukan pada Maret tahun lalu untuk mengendalikan virus corona, dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi dan di tengah frustrasi yang meluas dengan langkah-langkah jarak sosial.

Untuk diketahui, Kolombia telah memberikan lebih dari 14,9 juta dosis vaksin COVID-19, di mana lebih dari 4,7 juta adalah dosis kedua. Kolumbia berharap untuk memvaksinasi sekitar 35 juta orang atau sekitar 70 persen dari populasinya hingga akhir tahun ini.