Preview Euro 2020, Finlandia Vs Belgia: Jurang Besar Pisahkan Kedua Tim, Huuhkajat Berharap Ciptakan Kejutan
JAKARTA - Tim nasional Finlandia berharap bisa menciptakan kejutan kontra Belgia saat kedua tim melakoni laga pemungkas Grup B Euro 2020 di Saint Petersburg, Rusia, Senin waktu setempat (Selasa WIB).
Pelatih kepala tim berjuluk Huuhkajat, Markku Kanerva mengakui bahwa ada jurang yang besar antara timnya dengan Belgia, yang saat ini berstatus sebagai tim peringkat pertama dunia menurut FIFA.
Namun, ia berharap bisa mengulangi raihan positif saat masa-masa awal pekerjaannya sebagai pelatih Finlandia dengan menahan imbang Belgia 1-1 pada 1 Juni 2016 dalam sebuah laga persahabatan.
Terlebih hasil imbang itu kemungkinan akan cukup bagi Finlandia untuk lolos ke babak 16 besar, baik sebagai runner-up Grup B maupun salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik turnamen.
"Hasil imbang mungkin cukup bagi kami untuk lolos," kata Kanerva dilansir Antara dari Reuters, Senin.
Baca juga:
- Undang Tukang Cukur ke Dalam Gelembung Copa America 2021, Sejumlah Pemain Chile Terancam Denda
- Prediksi Ukraina Vs Austria: Skor Imbang Jadi Hasil Ideal Meski Kedua Tim Berambisi Rebut 3 Poin
- Kalah Lawan Italia, Pelatih Wales: Rasanya seperti Menang karena Kami Finis di Posisi Kedua
- Nasib Swiss Lolos ke 16 Besar Ditentukan Pertandingan Lain, Shaqiri: Kami Sudah Kerahkan Segalanya, Kini Saatnya Menanti
"Saat saya memulai menjadi pelatih kepala di Finlandia, salah satu pertandingan awal adalah laga persahabatan melawan Belgia dan kami meraih hasil imbang," ujarnya menambahkan.
Bahkan jika mampu menciptakan kejutan lebih besar dengan mengalahkan Belgia, Finlandia bisa merebut status juara Grup B.
"Kami masih punya peluang memenangi grup ini, penentuannya ada di tangan kami," ujar Kanerva.
"Yang terpenting adalah kami tetap fokus atas hal-hal yang bisa kami kendalikan, permainan kami sendiri," katanya melengkapi.
Hasil mengejutkan melawan tim-tim besar bukanlah sesuatu yang jarang diraih Finlandia, mengingat mereka juga pernah mengalahkan Prancis - yang berstatus juara Piala Dunia 2018 - dengan skor 2-0 dalam pertandingan persahabatan November tahun lalu.
"Sekarang kami menghadapi tim peringkat satu dunia, pengalaman melawan Prancis memberi gambaran bagaimana cara mengalahkan tim-tim besar," tutup Kanerva.