JAKARTA - Ukraina akan melakoni laga pemungkas Grup C Euro 2020 dengan menghadapi Austria di di Bucharest, Rumania, Senin malam nanti. Bagaimana persiapan kedua tim?
Ukraina saat ini ada di posisi kedua Grup C dan mereka hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengunci tiket babak 16 besar sebagai runner-up grup. Namun, pelatih Ukraina Andriy Shevchenko menegaskan, anak asuhnya tidak akan mencari hasil.
"Teorinya hasil imbang akan cukup menyenangkan, tetapi kami tahu pertandingan ini akan sulit," kata Shevchenko dikutip Antara dari Reuters, Senin.
"Jika Anda memasuki pertandingan dengan pemikiran hasil imbang cukup oke, maka Anda tidak akan mendapat hasil yang pasti.
"Pemikiran semacam itu sering kali bisa memancing hukuman yang berat. Semua pembicaraan bahwa tim-tim bisa sepakat bermain imbang seharusnya tidak terjadi. Itu tidak benar.
"Tim saya paham betapa pentingnya pertandingan ini, begitu juga Austria... Saya menghormati Austria. Mereka punya gaya tersendiri yang mereka anut.
"Mereka punya pemain-pemain hebat, pemimpin krusial dalam diri David Alaba, serta beberapa pemain yang patut disegani. Mereka agresif dan kami harus bersiap mendapati laga yang berat," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, bek tengah Ukraina Denys Popov yang menghangatkan bangku cadangan kala timnya dikalahkan Belanda dan tak masuk skuat saat menang atas Makedonia, diakui Shevchenko kemungkinan bakal absen karena cedera betis.
"Popov ada masalah di otot betisnya dan hari ini belum berlatih," katanya.
"Saya pikir tidak ada masalah serius, tapi ia jelas butuh waktu untuk memulihkan kondisinya," tutup Shevchenko.
Arnautovic Dipastikan Main Sejak Awal
Adapun pelatih Austria Franco Foda memastikan Marko Arnautovic akan main sejak awal memimpin lini depan timnya saat menghadapi Ukraina.
Arnautovic absen ketika Austria menelan kekalahan 0-2 lawan Belanda, karena menjalani sanksi satu larangan tanding menyusul selebrasi menghinanya saat mencetak gol melawan Makedonia Utara.
Kehadiran Arnautovic diakui Foda dibutuhkan bagi Austria yang wajib mengalahkan Ukraina untuk lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup C.
"Kami memutuskan Marko akan main sejak awal. Itu artinya lawan bisa mengetahui dan bersiap untuk itu, tapi saya senang dia bisa main lagi," ujar Foda.
"Tapi, kami tidak hanya bergantung kepada Marko. Dia punya kemampuan dan kualitas, tapi banyak pemain yang bisa memikul tanggung jawab besok," katanya melengkapi.
Foda mengakui bahwa lini depannya perlu memperbaiki penampilan, setelah gagal memberi tekanan yang cukup saat dikalahkan Belanda di pertandingan sebelumnya.
"Melawan Belanda kami bisa mencapai kotak penalti mereka, tapi umpan akhir kami kurang bagus, tidak ada dorongan," katanya.
"Kami terlalu jarang menyerang lawan, itu yang harus kami perbaiki," ujar Foda melengkapi.
Hasil imbang kemungkinan cukup bagi Austria untuk melangkah ke babak 16 besar sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik fase penyisihan grup.
Namun, tentunya Austria akan membidik kemenangan demi menjamin nasib mereka tanpa menunggu hasil grup-grup lain, sebagaimana diutarakan sang kapten David Alaba.
"Bukan hanya bagi saya, pertandingan besok sangat penting bagi semua pemain di tim ini. Ini tak ubahnya pertandingan final dan kami ingin menentukan nasib di tangan sendiri," katanya.
"Kami ingin mengambil langkah ini, mencapai target kami. Tensi di tim ini meningkat dan semua orang sangat bersemangat untuk pertandingan besok," tutup Alaba.
Dalam dua penampilan sebelumnya di Euro, langkah Austria selalu terhenti di fase grup, sehingga kelolosan ke babak 16 besar akan menjadi catatan bersejarah bagi Alaba dkk.
Baik Ukraina maupun Austria punya tiga poin, tertinggal tiga poin dari Belanda yang sudah dipastikan menjadi juara Grup C dan unggul tiga poin atas Makedonia Utara yang menjadi tim pertama tersingkir dari turnamen.
Dua tim teratas di tiap grup akan lolos ke babak 16 besar diikuti empat tim peringkat ketiga terbaik.
Meski kedua tim berambisi menyabet tiga poin, VOI memprediksi pertandingan berakhir imbang.