Pantai Prancis Kembali Ramai Pasca-Pelonggaran Lockdown
JAKARTA - Pelonggaran lockdown di Prancis memasuki tahap baru. Pemerintah yang awalnya hanya fokus mengizinkan pusat kegiatan bisnis beroperasi kembali, kini mulai melebarkan kebijakan pelonggaran dengan membuka kembali pantai-pantai yang berada di zona hijau atau kawasan yang paling sedikit angka penularan pada Sabtu, 16 Mei.
Pantai-pantai yang telah buka kembali meliputi barisan pantai di bagian utara Prancis dan Pantai Mediterania. Alhasil, warga Prancis mulai membanjiri pantai-pantai tersebut. Ada yang memilih untuk berenang, ada yang jalan-jalan, dan ada pula yang memilih untuk berselancar.
Melansir Reuters, pemerintah mengizinkan warganya melakukan aktivitas di pantai, seperti berenang, memancing, dan berselancar. Semuanya dapat dilakukan asalkan warga tetap menjaga jarak atau physical distancing dan mengenakan masker.
Tak hanya itu, aturan tersebut memuat juga perkara aktivitas yang tak boleh dilakukan berupa larangan untuk berjemur dan mendiami pantai dalam waktu yang lama. Lantas, hal itu sangat disayangkan oleh pengunjung pantai karena mereka tak dapat berjemur dan bersantai di pantai.
"Aku agak kesal. Meski kita bisa berenang pagi ini dan dapat menikmati laut yang belum pernah kami lihat selama hampir dua bulan. Namun, kita belum bisa berjemur dan bersantai. Kami belum sepenuhnya bebas," kata salah seorang pengunjung.
Meski begitu, Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner mengatakan peraturan tersebut cukup tepat. Apalagi mengingat COVID-19 sampai hari ini masih menjadi ancaman serius bagi Prancis.
Baca juga:
“Virusnya masih ada. Kita harus belajar hidup dengannya. Orang bisa pergi memancing tetapi tidak berlama-lama di pantai selama berjam-jam. Kita semua bertanggung jawab dalam perang melawan COVID-19.”
"Jika aturan itu tidak dihormati, kami akan membalikkan keputusan kami dengan menutup kembali pantai-pantai," ancamnya saat mengunjungi pantai Veules-Les-Roses guna memeriksa situasi.
Sebelumnya, pelonggaran lockdown sudah dilakukan pemerintah sejak 11 Mei. Hal itu membuat banyak toko, pabrik, dan bisnis lainnya diizinkan kembali untuk buka. Oleh karena angka kasus yang mulai menurun, pantai dan taman turut dibuka kembali oleh pemerintah.
Sejauh ini Prancis telah mengonfirmasi 141.919 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 27.529 kasus meninggal dunia.