Manfaat Donor Darah Menurut PMI dan Seluk-Beluk Lain yang Perlu Diketahui Pendonor

JAKARTA - Kita baru saja memperingati Hari Donor Darah Sedunia pada 14 Juni lalu. Peringatan itu digagas World Health Organization (WHO) untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya donor darah. Tapi sebenarnya apa syarat donor darah?

Setiap orang yang hendak melakukan donor darah harus memenuhi sejumlah syarat. Nyatanya tak semua orang dapat melakukan donor darah.

Selain hindari aktivitas fisik berlebih dan istirahat yang cukup. Donor darah memiliki syarat sebagai berikut:

  1. Sehat jasmani dan rohani
  2. Usia 17 sampai dengan 65 tahun.
  3. Berat badan minimal 45 kg.
  4. Tekanan darah sistole 100 - 170 dan diastole 70 - 100
  5. Kadar haemoglobin 12,5g% s/d 17,0g%
  6. Interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya (maksimal 5 kali dalam 2 tahun).

Jika berminat, calon donor dapat mengambil dan menandatangani formulir pendaftaran, lalu menjalani pemeriksaan pendahuluan, seperti kondisi berat badan, HB, serta golongan darah, sebelum dilanjutkan dengan pemeriksaan dokter.

Syarat tersebut harus dimiliki oleh pendonor darah. Adapun yang harus dihindari  adalah jika penyumbang darah memiliki:

  1. Mempunyai penyakit jantung dan paru paru
  2. Menderita kanker
  3. Menderita tekanan dara tinggi (hipertensi)
  4. Menderita kencing manis (diabetes militus)
  5. Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya.
  6. Menderita epilepsi dan sering kejang
  7. Menderita atau pernah menderita Hepatitis B atau C.
  8. Mengidap sifilis
  9. Ketergantungan Narkoba.
  10. Kecanduan Minuman Beralkohol
  11. Mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS
  12. Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan kesehatan.

Larangan dalam donor darah

Ilustrasi foto (Nguy N Hi/Unsplash)

Pendonor juga harus terbebas dari alkohol, penyakit hepatitis, diabetes militus, dan epilepsi. Selain itu pedonor tidak boleh mereka yang jadi bagian kelompok masyarakat risiko tinggi mendapatkan AIDS serta mengalami sakit, seperti demam atau influensa.

Orang yang baru saja dicabut giginya kurang dari tiga hari juga dilarang donor darah. Pun dengan mereka pernah menerima transfusi kurang dari setahun, mereka yang belum setahun menato, menindik, atau akupunktur.

Ibu hamil dan menyusui untuk sementara waktu juga tidak dapat menjadi donor. Namun ada beberapa panduan donor yang dilansir dari PMI adalah sebagai berikut:

  1. Tidur minimal 4 jam sebelum donor.
  2. Makanlah 3-4 jam sebelum menyumbangkan darah. jangan menyumbangkan darah dengan perut kosong.
  3. Minum lebih banyak dari biasanya pada hari mendonorkan darah (paling sedikit 3 gelas)
  4. Setelah donor beristirahat paling sedikit 10 menit sambil menikmati makanan donor, sebelum kembali beraktifitas.
  5. Kembali bekerja setelah donor darah tidak berbahaya untuk kesehatan.
  6. Untuk menghindari bengkak di lokasi bekas jarum, hindari mengangkat benda berat selama 12 jam.
  7. Banyak minum sampai 72 jam ke depan untuk mengembalikan stamina.

Mengakses layanan donor darah mobil PMI

PMI juga bisa dipanggil ke daerahmu dengan syarat minimal jumlah calon donor 50 orang. Selain itu pemanggilan mobil umum PMI harus memliki ketentuan sebagai berikut ini:

  1. Menyediakan ruangan yang luasnya sesuai dengan banyaknya donor, bersih, ventilasi cukup dan teduh (tidak di bawah sinar matahari) dengan fasilitas air bersih dan tempat parkir untuk bus mobil unit.
  2. Menyediakan minimal 4 meja dan sejumlah kursi sesuai jumlah donor.

Manfaat donor darah

Selain untuk penerima darah, donor darah juga bermanfaat bagi pendonor. Menurut dr. Robert DeSimone, kepala pengobatan transfusi di NewYork-Presbyterian/Weill Cornell Medical Center, donor darah secara teratur dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan risiko serangan jantung.

"Ini pasti membantu mengurangi faktor risiko kardiovaskular," kata Dr. DeSimone, mengutip Healthy Matters, Kamis, 17 Juni.

Apa hubungannya? “Jika hemoglobin Anda terlalu tinggi, donor darah membantu menurunkan kekentalan darah, yang telah dikaitkan dengan pembentukan bekuan darah, serangan jantung, dan stroke,” kata Dr. DeSimone.

“Menariknya, manfaat ini lebih signifikan pada pria dibandingkan wanita. Kami pikir mungkin itu karena wanita memiliki siklus menstruasi, jadi mereka melakukannya secara alami tanpa mendonorkan darah,” tambahnya.

Selain itu orang mendonor darah karena merasa senang bisa membantu orang lain. Altruisme serta kesukarelaan telah dikaitkan dengan hasil kesehatan yang positif, termasuk risiko depresi yang lebih rendah dan umur yang lebih panjang.

“Mendonorkan darah adalah cara untuk terlibat dalam komunitas langsung dan membantu orang-orang di sekitar Anda,” kata dr. Sarah Vossoughi, direktur medis apheresis dan asisten direktur pengobatan transfusi di NewYork-Presbyterian/Columbia University Irving Medical Center.

“Orang yang melakukan hal-hal semacam ini dan terlibat dalam komunitas mereka dengan cara ini cenderung memiliki kesehatan yang lebih baik dan umur yang lebih panjang.”

Ilustrasi (Nguyen Hiep/Unsplash)

Selain itu, dengan rutin mendonor darah seseorang bisa menjaga kesehatan livernya. Jumlah zat besi yang terlalu banyak berpengaruh pada perlemakan hati non alkoholik.

Seperti penjelasan artikel MEMORI berjudul WHO Ingin Kita Donor darah Mengikuti Ilmuwan Jerman Karl Landsteiner, dengan donor darah, jumlah zat besi berkurang dalam tubuh. Artinya, perlemakan hati non alkoholik bisa dicegah sehingga kesehatan liver terjaga.

Hari Donor Darah Sedunia juga mengakui kontribusi donor darah sukarela yang tidak dibayar untuk menyelamatkan banyak nyawa. Hari ini juga ucapan terima kasih kepada semua orang yang secara teratur mendonorkan darah.

Menurut WHO, banyak negara berkembang menghadapi kekurangan darah yang parah. "Kebutuhan darah bersifat universal, tetapi akses ke darah untuk semua yang membutuhkan tidak," tambahnya.

Donor darah rutin yang sukarela dan tidak dibayar adalah tindakan solidaritas dan diperlukan di seluruh dunia. Hari Donor Darah Sedunia adalah hari kesadaran yang sangat penting.

Negara-negara di seluruh dunia mengambil bagian dalam kampanye ini untuk menekankan pentingnya donor darah yang aman dan mengapa orang sehat harus benar-benar mendonorkan darah. Biasanya donor darah diadakan di sekolah, institusi, dan tempat kerja.

*Baca Informasi lain soal KESEHATAN atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.

BERNAS Lainnya