Tugaskan Kader Bantu Rakyat, Sekjen PDIP Hasto: Pilpres 2024 Sudah Ada Tahapannya!

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut partainya terus mencermati lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di berbagai daerah. 

Apalagi, data yang diterima partainya, lonjakan kasus positif sangat mengkhawatirkan terutama di DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten.

"Peningkatan penderita COVID-19 sangat besar. Bahkan data di Jakarta terjadi lonjakan yang begitu besar. Atas dasar hal tersebut seluruh anggota dan kader partai ditugaskan untuk fokus membantu rakyat, memaksimumkan gotong royong, dan tempatkan penanganan COVID-19 sebagai prioritas utama. COVID-19 dan variannya tidak bisa dipandang remeh," kata Hasto dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 15 Juni.

Dia juga mengingatkan kadernya tak perlu menanggapi gorengan politik terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, terutama soal calon presiden dan calon wakil presiden. 

Para kader, sambung Hasto, diminta fokus pada skala prioritas membantu rakyat karena pilihan terkait kontestasi tersebut akan ditentukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Pilpres 2024 sudah ada tahapannya. Hak prerogatif terkait paslon berada di tangan Ketua Umum Partai, Ibu Megawati Soekarnoputri. Karena itulah disiplin komunikasi ditegakkan. Seluruh kader Partai wajib memfokuskan diri pada program mengatasi pandemi," ungkapnya.

 

Hasto mengatakan sudah ada sejumlah program yang dicanangkan partai untuk membantu penanggulangan COVID-19. Di antaranya membantu penegakan disiplin protokol kesehatan, serta program preventif dengan hidup sehat, meningkatkan daya imunitas tubuh, dan mendorong gerakan menanam tanamam yang bisa dimakan.

Selain itu, program gotong royong untuk masyarakat yang terpapar COVID-19 juga harus terus dilanjutkan. "Sebab partai menyatu dengan urat nadi kehidupan rakyat," tegasnya.

Lebih lanjut, terkait peningkatan kasus positif COVID-19, Hasto juga mengumumkan Kantor DPP PDI Perjuangan akan kembali melaksanakan bekerja dari rumah. "Terhitung hari ini, diputuskan untuk sebagian bekerja dari rumah," pungkasnya.