Mengenang Momen Terakhir Bersama Mendiang Istri, Yasonna : Satu Malam Saja Tidak Bersamanya Berat
JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna Laoly mengenang momen-momen terakhir bersama mendiang istrinya Elisye Widya Ketaren, yang wafat Kamis, 10 Juni dan telah dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Sabtu.
Elisye, kata Yasonna, kerap meminta untuk terus ditemani oleh Yasonna beserta anak-anaknya saat ia melanjutkan pengobatan di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, setelah sempat menjalani kemoterapi selama 10 hari di Penang, Malaysia.
“Ketika dia (Elisye) mengatakan, kalau kamu pergi-pergi, terus saya meninggal, kamu tidak lihat (saya) lagi,” kata Yasonna mengenang salah satu percakapan terakhirnya dengan mendiang Elisye sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu, 12 Juni.
Yasonna, kepada Elisye, sempat mengaku bahwa berat baginya jika ia tidak lagi bersama-sama mendiang istrinya.
“Saya katakan kepada dia, saya ini tangguh, bersepeda 50-100 kilometer saya bisa, menembak dengan jarak 600 meter juga saya mampu. (Namun) sangat berat sekali, satu malam saya tidak bersamanya,” ujar Yasonna.
Karena itu, Yasonna beserta pihak keluarga memutuskan untuk melanjutkan pengobatan Elisye dari Penang ke Jakarta agar dapat lebih dekat dengan keluarga. Keputusan itu juga mengikuti saran dokter yang merawat Elisye.
“Dia perlu dukungan keluarga, berada di tengah-tengah keluarga, karena dukungan psikologis keluarga sangat penting,” tambah Yasonna.
Elisye sempat dirawat selama 41 hari di RS Medistra sebelum menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 15.25 WIB, Kamis. Almarhum meninggalkan empat anak, dua menantu, dan enam cucu.
Dalam prosesi pemakaman di San Diego Hills, Yasonna mengaku ikhlas melepas kepergian istrinya, meskipun itu masih terasa berat bagi dirinya.
“(Ini) berat, tetapi kami percaya seperti yang dikatakan firman Tuhan bahwa barang siapa yang meninggal di dalam Kristus, akan ditempatkan bersama-sama Dia,” kata Yasonna.
Dia dalam kesempatan itu juga meminta pihak kerabat, kolega, dan sejawat untuk memaafkan jika ada kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat mendiang Elisye.
Baca juga:
- Ratusan Orang Terkait Premanisme Diamankan Polrestabes Semarang
- Berdamai dengan Serikat Pekerja, Manajemen Indomaret: Kami Siap Jalani Kesepakatan
- Menag Yaqut: Saudi Buka Ibadah Haji Hanya untuk Domestik dan Ekspatriat
- DPRD Sebut Anies Belum Koordinasi Terbitkan Pergub Penggunaan Fasilitas untuk Pasien COVID-19 dan Nakes
“Kalau ada seandainya di antara Bapak, Ibu ada kekhilafan dari istri saya, ada yang melukai hati Bapak, Ibu, semua mohon kiranya dimaafkan. Kami mohon untuk terus menguatkan kami dengan doa, untuk melalui masa-masa sulit. Terima kasih,” kata Yasonna ke para pelayat yang hadir di pemakaman.
Sebelum dimakamkan, jasad Elisye sempat disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, mulai Kamis sampai Sabtu. Di rumah duka, sejumlah pejabat publik, termasuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo datang dan mengucapkan belasungkawa secara langsung ke Yasonna dan keluarga.
Sementara itu, di pemakaman, pelayat yang hadir antara lain pimpinan tinggi madya dan pratama Kementerian Hukum dan HAM RI, serta Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.