JAKARTA – Tiada lagi tawa canda dan kebersamaan itu, kini Yasonna Laoly harus merasakan kesendirian setelah lebih dari 42 tahun bersama istri tercinta Elisye Widya Ketaren yang sudah pergi untuk selamanya.
Melalui laman media sosial miliknya, Yasonna mencurahkan isi hatinya. “Thank you sweetheart for all the good times we had, sweet memories, and happiness we shared together,” demikian Yosonna mencurahkan isi hatinya di laman facebook miliknya pada Sabtu 13 Juni. Tubagus Erif Faturrahman Kabag Humas Kemenkumham mengonfirmasi kalau apa yang tertulis di dinding facebooknya adalah benar milik Yasonna Laoly pribadi.
“Good bye my sweet heart. Lebih 42 tahun kita lalui bersama, penuh suka dan duka, canda dan tawa, dan banyak bunga-bunga hidup lainnya. Kita besarkan anak-anak bersama dengan segala dinamikanya, tentu waktumu yg lebih banyak mengurus mereka dari aku. For that I am forever grateful,” katanya.
Yasonna Laoly dan Elisye Widya Ketaren memulai semuanya dari nol, saat belum punya apa-apa. Kesetiaan satu sama lain membawa mereka sampai jauh, melewati masa yang panjang. “Kita mulai dari NOL sampai kita mencapai puncak, then all of a sudden you leave me,” lanjutnya.
Mendiang Elisye menghembuskan nafas terakhir pada Kamis, Juni 2021. Dan dua hari kemudian dikebumikan di Sandiego Hill, Karawang, Jawa Barat. Yasonna tak bisa menyembunyikan kesedihannya ditinggal belahan jiwanya, ia amat terpukul dengan kepergian ini. “Kehilangan itu terasa sangat berat sekali. Lima puluh satu (51) hari kamu berjuang melawan penyakit ganas itu di rumah sakit, mulai dari RS di Penang, sampai di RS Medistra Jakarta,” katanya mengenang mendiang istri terkasih.
Selama mendiang Elisye dirawat intensif dan berjuang melawan penyakit yang menggerogoti raganya, Yasonna nyaris tak pernah absen menemani meski tugasnya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Kabinet Presiden Jokowi juga tak kalah berat dan membutuhkan atensinya. Beberapa hari menjelang sang istri tutup usia dia masih hadir memenuhi undangan rapat dengan Komisi 2 DPR RI membahas persoalan hukuman atas tindakan penghinaan terhadap presiden dan wakil presiden.
“Hanya 1 (satu) hari saja aku tidak menemanimu tidur di rumah sakit. Untuk itu aku mohon maaf. Karena kamu bilang: ‘Kalau aku meninggal tiba-tiba, nanti kamu tidak lihat aku saat menghembuskan nafas terakhir,” begitu Yasonna Laoly menirukan perkataan Elisye Widya Ketaren yang ternyata menjadi kenyataan. Ia pergi meninggalkan orang-orang yang dicintainya, belahan jiwanya.
Perkataanmu itu menghunjam dan mengecutkan hatiku
Kini setelah Elisye berada di alam sana, Yasonna masih terngiang dengan pernyataan istrinya itu. ”Oh God! Perkataanmu itu menghunjam dan mengecutkan hatiku. Kalau aku pergi kerja, selalu kamu tanya anak-anak: ‘mana daddy? Panggil Daddy, panggil Daddy..! Itu pertanyaan dan perintah rutinmu ke anak-anak,” kata Yasonna.
Saat itu secara spontan, sebagai seorang manusia biasa ia menanggapi dengan nada canda. “Secara bercanda aku bilang: ‘bilang ke mommy, daddy kerja, daddy kan bukan penggangguran?” Aku minta maaf atas candaan itu. Ternyata baru aku sadar, kamu sudah punya firasat, waktumu menghadap Tuhan tidak lama lagi dan kamu ingin agar aku selalu ada di sampingmu untuk waktu pendek yang sangat berharga itu. 
,” katanya dengan membubuhkan emotikon menangis.
Dari lubuk hati yang terdalam Yasonna mengucapkan terima kasih atas kebersamaan yang sudah terjalin lebih dari 42 tahun. “Thank you sweetheart for all the good times we had, sweet memories, and happiness we shared together,” begitu ungkapan romantis yang ia kemukakan.
Maafkan Kesalahan dan Kekhilafanku
Yasonna sadar dirinya bukan manusia sempurna, ada saja salah dan khilaf yang ia perbuat untuk istri baik disengaja maupun tidak disengaja. Karena itu ia memohon maaf atas semuanya.
“Aku mohon maaf atas semua kesalahan, kekhilafanku dan hal-hal lain yg mungkin mengecewakanmu. Rest in Peace honey!!! Daddy, Isabella, Francisca, Tema, Romy and our grandchildren, Nadya, Jacob, Matthew, Hana, Nathan, and Jeremy, juga menantu kita Julius dan Stevi, we all love you more than you can imagine! Isabella, Julius serta cucu-cucu kita hanya bisa menyaksikan upacara pemakamanmu melalui zoom,” begitu dia menulis.
Soal mereka tak bisa hadir di pemakaman karena terkarantina di Perth, Australia. “Sebab Isabella tidak bisa kembali ke Jakarta krn sedang dikarantina di Perth, setelah satu bulan datang khusus utk merawatmu di RS, serta harus kembali ke Perth. God bless you my sweetheart. Beristirahatlah dalam damai menuju tempat Bapa di surga. 
.,” begitu Yasonna menyudahi tulisannya di laman medsos miliknya.
Warganet Mengucapkan Duka
Banyak sekali yang tersentuh dengan curahan hati Yasonna Laoly soal kepergian istri tercinta Elisye Widya Ketaren ini. Sampai berita ini diunggah sudah lebih dari 38 ribu lebih yang berkomentar dan postingan ini juga sudah dibagikan kembali (share) lebih dari 1.500 kali. Mereka mengucapkan duka dan menguatkan agar Yasonna tabah dan sabar dengan keadaan ini.
“Gosh. Turut berduka yg sedalam dalamnya utk Pak Yasona dan keluarga...Tuhan yg memampukan menghadapi kedukaan ini, kekuatan serta penghiburan diberikan Tuhan Allah kpd keluarga yg ditinggalkan. May she rest in peace,” seru salah seorang pemilik akun yang bernama Nita Regar.
Hal senada juga disampaikan Mathias Situmorang dan diiringi dengan doa. “Yang kuat ya bang Yasonna H Laoly, perjalanan masih panjang, tanggung jawab abang utk bangsa dan negara masih besar dan pengabdian mu utk persekutuan kita masih dinantikan, Tuhan Yesus memberkati abang dan keluarga semua,” tulisnya.
Dan masih banyak lagi ucapan senada yang atas kepergian istri tercinta Yasonna Laoly; Elisye Widya Ketaren. Semoga damai dan tenang di alam sana. GBU.
