Kata Ibrahimovic, The Last Dance Tunjukkan Bagaimana Bermain dengan Seorang Pemenang
JAKARTA - Zlatan Ibrahimovic menjadi satu dari banyak atlet yang mengagumi gaya kepemimpinan konfrontatif legenda Chicago Bulls, Michael Jordan.
Serial dokumenter ESPN, The Last Dance, yang membahas tim Bulls 1997-98 menyoroti tentang perlakuan Jordan terhadap rekan setimnya di salah satu episode terakhir.
Jordan mengungkap bagaimana dia berhadapan dengan pelatih kepala Golden State Warriors saat ini Steve Kerr selama latihan. Saat itu dia menggunakan kekuatan cinta untuk mencoba dan membujuk yang terbaik dari Scott Burrell.
"Kemenangan memiliki harga dan kepemimpinan memiliki harga," kata Jordan di akhir episode tujuh.
Baca juga:
"Saya menarik orang ketika mereka tidak ingin ditarik. Saya menantang orang ketika mereka tidak ingin ditantang.
"Saya mendapatkan hak itu karena rekan satu tim saya datang setelah saya. Mereka tidak menanggung semua hal yang saya alami.
"Begitu kamu bergabung dengan tim, kamu hidup dengan standar tertentu yang saya mainkan, dan saya tidak akan mengambil apa pun yang kurang."
Kata-kata itu mengejutkan striker bengal Ibrahimovic.
"Saya suka menonton The Last Dance," tulisnya di Twitter.
"Sekarang kamu lihat bagaimana bermain dengan seorang pemenang. Entah kamu suka atau tidak. Jika tidak maka jangan bermain."
Ibrahimovic saat ini bermain di AC Milan dan mendapatkan pujian dari pelatih kepala Stefano Pioli. Sang pelatih menyamakan etos kerjanya dengan etika pemenang grand slam 20 kali Roger Federer.
Namun, pemain asal Swedia itu juga diketahui berselisih dengan mantan pelatih dan rekan setimnya.
Selama waktunya di MLS dengan LA Galaxy, Joao Pedro mengatakan Ibrahimovic mengancam akan 'membunuh' rekan-rekannya menyusul kekalahan dari Houston Dynamo.
Sebastian Lletget juga mengatakan dirinya 'super frustasi' bermain dengan Ibrahimovic di Galaxy.