Bank Mas dari Wings Group Milik Konglomerat Harjo Sutanto Mau IPO Incar Dana Rp774 Miliar
JAKARTA - PT Bank Multiarta Sentosa bakal melepas sebagian sahamnya ke publik dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan perseroan dengan menggelar penawaran umum saham perdana dengan masa penawaran awal 7-15 Juni 2021.
Dalam keterangan perseroan di Harian Bisnis Indonesia, dikutip Selasa 8 Juni, Bank Mas akan melepas sebesar 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum saham perdana, atau sebanyaknya-banyaknya sebesar 186,18 juta saham baru dengan nilai nominal Rp1.000 setiap saham.
Perseroan menawarkan sahamnya di kisaran harga Rp3.000 - Rp4.000 setiap saham. Dengan begitu, nilai saham yang ditawarkan dalam penawaran umum saham perdana secara keseluruhan sebanyak-banyaknya sebesar Rp774,71 miliar.
Dana yang diperoleh dari penawaran umum saham perdana setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan digunakan untuk penguatan modal sesuai dengan POJK 12/2020 tentang konsolidasi bank umum.
Perolehan dana juga akan dialokasikan untuk 85 persen penyaluran kredit, dan 15 persen untuk pengembangan digital banking. Bank Mas merupakan bagian dari Wings Group, perusahaan milik konglomerat Harjo Sutanto.
Wings Group adalah salah satu grup besar bisnis di Indonesia. Pemegang saham Bank Mas saat ini terdiri dari PT Danabina Sentana sebesar 70 persen, PT Multi Anekadana Sakti 25 persen, dan PT Halim Sakti 5 persen.
Baca juga:
- Erick Thohir Ingin 12 Anak dan Cucu BUMN Melantai di Bursa Efek Indonesia
- Produsen Biskuit Monde Nissin Ini Cetak Rekor IPO Terbesar di Filipina, yakni Rp14,3 Triliun!
- Konglomerat Chairul Tanjung Gelontorkan Rp317 Miliar, Tambah Kepemilikan Saham di Garuda Indonesia
- Bayar Utang Rp5,71 Triliun, Tujuan Utama IPO Perusahaan Tambang Emas Milik Konglomerat Peter Sondakh
Adaun masa penawaran umum dijadwalkan akan dilaksanakan pada 23 - 25 Juni 2021. Adapun, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 29 Juni 2021. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT BCA Sekuritas.
Sebagai informasi, Bank Mas memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum Non Devisa pada 15 Oktober 1992, serta izin usaha perdagangan valuta asing pada 24 Desember 2003. Kemudian, sejak tahun 2013 perseroan menjadi bagian dari Wings Group.
Setelah penawaran umum saham perdana, susunan kepemilikan sahamnya menjadi PT Danabina Sentana sebesar 59,50 persen, PT Multi Anekadana Sakti sebesar 21,25 persen, PT Halim Sakti sebesar 4,25 persen, pemegang saham publik sebesar 14,85 persen, dan karyawan 0,15 persen.
Harga penawaran IPO Bank Mas cukup premium jika dibandingkan dengan harga bank-bank papan atas di BEI, sebut saja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di Rp4.250, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp5.525/saham, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) di Rp1.605 per lembar saham.