Amien Rais Buat Partai Baru, PAN Bisa Kehilangan Jati Diri
JAKARTA - Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Muhammad Yunus mengatakan, partai baru yang akan dibentuk oleh Amien Rais diyakini mampu menembus kancah politik nasional. Alasannya, selain telah mempersiapkan infrastruktur partai, partai ini diklaim sangat ditunggu oleh masyarakat.
"Layaknya partai politik, kami sudah mempersiapkan infrastruktur partai sampai di tingkat cabang. Soal dukungan, bisa lihat tanggapan publik begitu antusias mendukung partai yang digagas oleh Pak Amien Rais," kata Yunus saat dihubungi VOI lewat pesan singkat, Senin, 11 Mei.
Yunus juga menjelaskan saat ini, sudah ada sejumlah tokoh nasional yang membuka komunikasi secara langsung dengan Amien Rais terkait partai baru ini. Hanya saja, saat ditanya lebih jauh soal nama tokoh tersebut, dia tak mau menjabarkannya lebih jauh.
"Saya belum bisa berkomentar soal nama tokohnya, karena (para tokoh) komunikasinya langsung dengan Pak Amien Rais," ungkapnya.
Sementara untuk kekuatan partai, dia mengatakan, para kader PAN loyalis Amien Rais tentunya akan ikut bergabung dalam partai ini, termasuk Hanafi Rais yang baru saja mundur dari kepengurusan PAN.
Mengingat, partai baru ini terbentuk sebagai upaya koreksi total terhadap PAN yang dianggap telah menyimpang dari cita-cita para pendirinya.
"Artinya PAN hari ini sudah kehilangan jati dirinya sebagai partai yang lahir dari rahim reformasi," tegasnya.
Baca juga:
Berkaitan dengan nama partai, Yunus masih belum bisa memastikan nama yang akan digunakan karena masih dalam tahap penggodokan akhir. Ada tiga nama partai yang hingga kini masih dibicarakan yaitu Partai Amanat Rakyat, Partai Amanat Reformasi, dan PAN Reformasi.
Sedangkan untuk waktu deklarasi partai ini, kata dia belum ditentukan waktunya mengingat saat ini penyebaran COVID-19 masih terjadi.
"Panitia persiapan sedang menggodok (nama partai), proses ini semua. Untuk deklarasi, belum menentukan waktunya karena kondisi COVID-19 dan PSBB," jelas Yunus.
Partai baru Amien Rais bisa melenggang, asal...
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, partai baru ini akan mampu bertahan dan menembus kontestasi politik di kancah nasional. Mengingat pendukung Amien Rais di dunia politik begitu banyak.
Menurutnya, partai baru besutan Amien Rais saat ini akan berbeda dengan pecahan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sebelumnya, yaitu Partai Matahari Bangsa (PMB). Sebab, saat itu Amien belum keluar dari PAN.
"Dulu ada partai sempalan (pecahan) PAN. Partai Matahari Bangsa (PMB). PMB tidak bisa bersaing dengan PAN karena Amien Rais masih ada di PAN dan tak mampu mengambil basis masa Muhammadiyah," kata Ujang.
Sehingga dengan mundurnya Amien dari PAN, dia menilai hal ini paling tidak akan mempengaruhi para pendukungnya. Apalagi, jika setelah partai baru ini terbentuk Amien bisa segera bergerilya di tengah basis masa Muhammadiyah.
"Yang menjadi kekuatan Amien Rais itu pendiri PAN dan juga mantan Ketua Umum Muhammadiyah. Jika dia bergerilya mengambil basis masa Muhamadiyah bersama partai barunya, ini bisa menjadi ancaman PAN kubu Zulhas," tutupnya.