Ratusan Cacing Dikirim NASA ke Luar Angkasa

JAKARTA - Setelah mengirimkan cumi-cumi, kini ratusan cacing kecil akan ikut dikirimkan ke luar angkasa. Cacing-cacing ini akan membantu para ilmuwan untuk memahami lebih banyak tentang massa otot manusia para astronaut selama di luar angkasa.

Cacing-cacing ini merupakan bagian dari proyek baru dari ilmuwan Inggris. Spesies cacing nematoda, yang dikenal sebagai Caenorhabditis elegans, akan diterbangkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Cacing ini berukuran sekitar 1 mm dan memiliki banyak karakteristik biologis yang sama dengan manusia. Mereka juga dipengaruhi oleh perubahan biologis yang disebabkan oleh kehidupan di luar angkasa, seperti perubahan massa otot dan kemampuan menggunakan energi.

Para ilmuwan berharap penelitian ini dapat membantu mengembangkan pengobatan baru untuk distrofi otot, sekelompok kondisi genetik bawaan yang secara bertahap menyebabkan otot melemah.

Kotak paket untuk mengirim cacing ke luar angkasa (dok. NASA)

Misi tersebut muncul setelah tim yang sama melakukan penelitian pada 2018 tentang bagaimana perubahan molekuler di ruang angkasa memengaruhi otot dan metabolisme manusia.

Eksperimen terbaru bertujuan ini untuk mengidentifikasi molekul yang tepat yang menyebabkan masalah tersebut, serta menguji terapi baru untuk mencegah hilangnya otot dalam gravitasi nol.

"Eksperimen di luar angkasa mendorong batas pengetahuan dan memberikan manfaat kehidupan nyata bagi kita semua di Bumi. Sungguh menakjubkan untuk berpikir bahwa mengirim cacing ke luar angkasa dapat meningkatkan kesehatan kita dan membantu kita hidup lebih lama, dan saya senang bahwa para peneliti Inggris memimpin upaya ini," ungkap Kepala Sains Amanda Solloway.

Profesor fisiologi klinis Dr Bethan Philips, mengatakan sejak awal zaman ruang angkasa, ada kekhawatiran bahwa perjalanan ruang angkasa dapat berbahaya bagi astronaut. Tak hanya berguna bagi para astronaut, penelitian ini juga bisa diimplikasikan ke Bumi.

"Kami sangat senang bahwa misi terbaru ini akan memungkinkan kami untuk melanjutkan pekerjaan yang telah kami lakukan untuk tidak hanya mengeksplorasi lebih lanjut apa yang menyebabkan hilangnya otot dengan spaceflight, tetapi juga untuk melihat bagaimana mencegahnya," kata Dr Philips.

Cacing akan melakukan perjalanan ke luar angkasa yang dikemas di dalam tas khusus serta ditempatkan pada 24 wadah seukuran kotak korek api. Nantinya, cacing tersebut akan lepas landas di pesawat ruang angkasa SpaceX Cargo Dragon 2 dari Kennedy Space Center di Florida.

Setelah sampai di ISS, kontainer akan ditempatkan ke dalam inkubator di Modul Columbus stasiun tempat penelitian akan berlangsung.

"Eksperimen ini akan memberi kita lebih banyak informasi baru tentang molekul yang menyebabkan penurunan otot di ruang angkasa, dan apakah menargetkan ini dengan obat dan intervensi baru dapat membantu," ucap profesor di University of Exeter, Dr Tim Etheridge.