Bos Indofood Konglomerat Anthony Salim Gelontorkan Rp1 Triliun Tambah Kepemilikan Saham di DCI Indonesia
JAKARTA - Konglomerat Anthony Salim menambah kepemilikan atas saham PT DCI Indonesia Tbk. Bos Indofood itu kini mengempit saham DCII dengan porsi menjadi 11,12 persen.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, yang dikutip Jumat 4 Juni, Anthont Salim mengalihkan kepemilikan saham sebanyak 192,74 juta saham DCII. Adapun harga beli ditetapkan Rp5.277, sehingga transaksi yang dilakukan petinggi Salim Group ini bernilai Rp1,01 triliun.
Sebelum pengalihan, Anthony Salim telah memiliki saham DCII sebanyak 72,29 juta saham atau 3,03 persen dari total saham. Setelah pengalihan, kini sang taipan menguasai 11,12 persen saham DCII atau sebanyak 265,03 juta saham.
"Tujuan dari transaksi untuk investasi di bidang teknologi," tulis salah satu orang terkaya di Indonesia tersebut.
Adapun status kepemilikan saham itu adalah langsung dengan tanggal transaksi pada 31 Mei 2021. Pada hari yang sama, sejumlah pemegang saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) melepas sebagian kepemilikan di perseroan kepada investor strategis.
Dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, ada tiga pemegang saham DCII yang melepas sejumlah kepemilikan sahamnya kepada investor strategis pada 31 Mei 2021. Han Arming Hanafia menyampaikan dirinya melakukan penjualan saham DCII sebanyak 56.186.833 atau 56,18 juta saham dengan harga jual Rp5.277, sehingga total transaksi mencapai Rp296,49 miliar.
Baca juga:
- Buruh Mau Boikot Indomaret, Anak Buah Konglomerat Anthony Salim Yakin Pelanggan tak Akan Kabur ke Kompetitor
- Viral Didemo Pegawai, Pemilik KFC adalah Konglomerat Anthony Salim dan Keluarga Pembalap Sean Gelael
- Indofood Milik Konglomerat Anthony Salim Cari Utang Rp21 Triliun, Uangnya Buat Beli Pinehill
- Produsen Sari Roti Milik Konglomerat Anthony Salim Ini Bagikan Dividen Rp300 Miliar
"Tujuan transaksi divestasi ke patner strategis," jelasnya.
Setelah transaksi, Han Arming memegang 14,11 persen atau 336,35 juta saham DCII, berkurang dari sebelum transaksi 16,47 persen atau 392,54 juta saham. Selanjutnya, Komisaris DCII Djarot Subianto menjual 18,66 juta saham DCII atau setara 0,78 persen.
Djarot pun tidak lagi memegang saham DCII setelah transaksi pada 31 Mei 2021 tersebut. Harga penjualan Rp5.277, sehingga total transaksi mencapai Rp98,47 miliar.
Tujuan transaksi adalah investasi patner strategis. Terakhir, Komisaris Utama DCII Marina Budiman melakukan penjualan 89.587.121 atau 89,58 juta saham pada 31 Mei 2021 kepada investor strategis. Harga pelaksanaan penjualan Rp5.277, sehingga total transaksi mencapai Rp472,21 miliar.
Setelah transaksi Marina memegang 22,51 persen atau 536,5 juta saham DCII, berkurang dari sebelumnya 26,27 persen atau 626,09 juta saham. Secara total, ketiga pemegang saham DCII menjual sahamnya sejumlah 164.436.349 atau 164,44 juta dengan harga pelaksanaan Rp5.277. Total transaksinya pun mencapai Rp867,73 miliar.