Jangan Tanya Kapan Kita Mati tapi Seberapa Lama Kita Bisa Hidup Sehat

JAKARTA - Sebuah penelitian dilakukan untuk mencari tahu seberapa lama manusia bisa hidup. Tentu saja jika tak mengalami kecelakaan atau terbunuh oleh penyakit biadab macam kanker.

Para peneliti menyimpulkan manusia dapat hidup di usia 120 dan 150 tahun. Itulah umur maksimum kita. Penelitian itu diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.

Para peneliti menyebut hitungan itu hanya berlaku untuk manusia dengan kondisi kesehatan sempurna tanpa gangguan penyakit jantung atau kanker. Mungkin banyak penelitian tentang berapa lama proses alami penuaan.

Tapi yang ini agak berbeda karena sudut pandangnya adalah ketahanan tubuh manusia. Tim peneliti dari Gero, sebuah perusahaan berbasis di Singapura mengambil sampel penduduk Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Rusia.

Ilustrasi foto (Tiago Muraro/Unsplash)

Dengan melihat perubahan jumlah sel darah mereka dapat memprediksi penurunan kondisi tubuh seiring pertambahan usia. Dikutip Futurism, pada usia 120 dan 150 ketahanan alami tubuh manusia akan mengalami kegagalan total, di mana tubuh mengalami kematian sepenuhnya.

Namun ada perspektif menarik yang ditawarkan lewat penelitian ini. Ketimbang mempertanyakan seberapa lama kita bisa hidup, kenapa tidak mencari tahu berapa lama kita bisa hidup sehat.

"Kematian bukan satu-satunya hal yang penting," ungkap Direktur Pusat Studi Penuaan dan Pembangunan Manusia Universitas Duke Heather Whitson.

"Hal-hal lain, seperti kualitas hidup, mulai semakin penting ketika orang-orang mengalami kehilangan mereka," tambah dia.

Manusia tertua yang hidup

Dalam penelitian itu para ilmuwan juga memberi catatan tentang orang tertua yang tercatat pernah hidup di dunia. Ia adalah Jeanne Calment. Dikutip dari catatan Scientific American, Jeanne meninggal di Prancis pada usia ke-122.

Saat ini manusia tertua yang masih hidup adalah Kane Tanaka. Januari lalu, Tanaka yang tinggal di sebuah panti jompo di Fukuoka, Jepang baru merayakan ulang tahun ke-118. Melansir The Mainichi, ia merayakan ulang tahun bersama penghuni panti jompo lainnya.

Tanaka lahir pada 2 Januari 1903. Guinness World Records menobatkannya sebagai manusia tertua di dunia yang masih hidup pada Maret 2019. Ketika itu usia Tanaka 116 tahun. Tanaka konon menghabiskan hari-harinya dengan berolahraga.

Kane Tanaka (Twitter/@GWR)

Selain itu Tanaka juga rutin belajar matematika serta memainkan permainan papan, Othello. Meski begitu, ketika ditanya apa rahasia umur panjangnya, Tanaka tak menyebut kegiatan-kegiatan di atas. Ia justru menyebut makan enak sebagai kunci umur panjang.

Hal ini dikonfirmasi para perawat Tanaka, yang mengatakan Sang Jompo konon memiliki kebiasaan minum soda. Tanaka juga masih doyan makan coklat. Selain para perawat, cucu laki-laki Tanaka, Eiji yang saat itu berusia 61 tahun turut mensyukuri cara hidup Tanaka.

"Tahun ini adalah tahun yang sulit karena pandemi virus corona, tapi syukurlah Kane baik-baik saja ... Saya senang karena dia sangat menikmati hari-harinya," kata Eiji.

*Baca Informasi lain soal PENGETAHUAN atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.

 

BERNAS Lainnya