Viral Pesepeda Diacungi Jari Tengah karena Lintasi Jalur Kanan, Wagub DKI: Sepeda di Jalur Umum Berbahaya
JAKARTA - Beredar sebuah foto gerombolan pengguna sepeda balap atau roadbike berada di jalur kanan. Di saat yang bersamaan, seorang pengendara motor mengacungkan jari tengahnya karena merasa perjalanannya terhalang rombongan pesepeda tersebut.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar para pengguna sepeda untuk menggunakan jalur sesuai peruntukannya. Jalur bagi pesepeda disediakan di sebelah kiri.
"Kami meminta pada teman-teman penggemar sepeda roadbike, mari kita gunakan jalan sesuai dengan peruntukannya. Bukan berarti tidak boleh menggunakan jalan, tapi diatur peruntukannya," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Mei.
Riza menuturkan, pengaturan pengguna sepeda di jalan raya dibuat untuk memastikan keselamatan berlalu lintas tetap terjaga, baik kepada pesepeda dan kendaraan bermotor lainnya.
"Kalau sepeda masuk di jalur umum seperti itu akan sangat berbahaya. Untuk itu, kami minta ke depan mari kita saling jaga saling menghormati saling membatasi satu sama lain supaya di Jakarta bisa lebih aman dan kita tata untuk kepentingan semua," ujar dia.
Baca juga:
- Elektabilitas Ganjar Meroket, Puan Maharani Masih Ketinggalan
- ‘Pebasket Sombong’ Denny Sumargo Terdiam Lihat Menko Airlangga Bisa Trick Shot Membelakangi Ring
- Terus Lawan Penonaktifan Hingga Pemecatan, Novel Baswedan: Ini Tidak Terkait Kepentingan Pribadi
- PDIP Sulit Berkoalisi dengan PD-PKS di 2024, Sekjen Singgung SBY ‘Bapak Bansos’
Sebelumnya, sebuah foto viral menampilkan pengendara sepeda motor berpelat AA mengacungkan jari tengahnya kepada peleton sepeda roadbike. Lokasi foto tersebut berada di Jalan Jenderal Sudirman, kawasan Dukuh Atas.
Warganet berkomentar. Keresahan warganet dari dua kubu tumpah di media sosial.
Akun Twitter @nksthi menulis pesan menyindir, "Pengendara plat AA ini termasuk kategori yang beringas di jalan. Liar dan biyayakan. Biasanya malah bikin emosi pengendara lain di deketnya. Tapi kalo sampe mereka yang emosi gara-gara kelakuan pengguna jalan lain, berarti jalanan sedang tidak baik-baik saja".
"Itu jalannya lebar padahal. Bisalah bikin barisan rapih di sebelah kiri. Bisa beli sepeda & perlengkapannya yang mahal, masa iya enggak bisa rapi. Jual sepedanya, belajar gerak jalan aja di Koramil," tulis akun @lukito_jho.
Komentar itu dibalas oleh akun @Caturrio. Ia menulis, "Udah pernah merhatiin jalan sisi kiri belum? Udah merhatiin banyak pasir kerikil dll? Udah pernah nyoba belum kayak gini? Kalo udah berarti tahu dong bedanya? Yang pake motor aja males di kiri karena banyak pasirnya bikin licin."