Kabar Duka dari Bangka, Total 65 Orang Meninggal Dunia Akibat COVID-19
JAKARTA - Pasien COVID-19 di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang meninggal dunia bertambah tiga orang. Sehingga total kematian kasus akibat virus corona jenis baru di daerah itu mencapai 65 orang.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra mengatakan ketiga pasien COVID-19 yang meninggal dunia itu, masing-masing Zz (68), perempuan; dan Loa (1,5), laki-laki, keduanya asal Kecamatan Sungailiat, Keduanya meninggal di Rumah Sakit Depati Bahrin Sungailiat. Pasien lainnya Ma (52), laki-laki asal Kecamatan Mendo Barat, meninggal dunia di rumah sakit provinsi.
Akumulasi kasus kematian pasien COVID-19 di Kabupaten Bangka mencapai 65 orang tersebar di delapan kecamatan, yakni Bakam empat orang, Belinyu sembilan orang dan Kecamatan Mendo Barat enam orang.
Kemudian asal Kecamatan Merawang empat orang, Pemali enam orang, Puding Besar tiga orang, Riau Silip lima orang serta asal Kecamatan Sungailiat mencapai 28 orang.
"Untuk kasus positif ada tambahan 52 orang sehingga total kasusnya sebanyak 3.872 orang, sementara angka kesembuhan hari ini 24 orang atau mencapai total 3.368 orang," ujar Boy Yandra, di Sungailiat, dilansir Antara, Jumat, 28 Mei.
Baca juga:
Dia mengatakan, warga yang masih menjalani isolasi untuk proses pemulihan kesehatan, baik di rumah sakit ataupun di balai isolasi yang disediakan pemerintah daerah maupun menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif COVID-19 terdata 439 orang.
Sebaran kasus positif dengan kategori kelompok usia, kata dia, terbanyak pada kelompok umur 20 sampai 44 tahun sebanyak 1.812 orang, kelompok umur 45 sampai usia 54 tahun sebanyak 520 orang, usia lima sampai 15 tahun sampai sebanyak 444 orang serta sisanya pada kelompok usia 55 tahun ke atas serta ratusan balita serta belasan bayi terkonfirmasi positif COVID-19.
"Saya minta masyarakat benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus sebarannya masih terjadi setiap hari dan bahkan angka kasus lebih banyak dibandingkan angka kesembuhan," ujarnya.