Wali Kota Makassar Danny Pomanto Bentuk COVID-19 Hunter Antisipasi Lonjakan Kasus
MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan membentuk tim COVID Hunter untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.
"COVID Hunter ini di dalamnya ada tenaga kesehatan, dokter, serta kita kerja sama personel TNI Polri. Mereka bertugas memburu para pasien sekaligus melakukan traking di sekitarnya," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, dikutip Antara, Kamis, 27 Mei
Rencananya peluncuran operasional tim Hunter COVID dilakukan pada Jumat, 28 Mei. Data Satgas per 25 Mei, tercatat penambahan kasus 51 orang pasien, 43 orang di antaranya dari Kota Makassar.
Menurut pria yang akrab disapa Danny Pomanto itu, bila merujuk angka yang mengalami peningkatan, tim segera diturunkan agar penyebaran virus tidak sampai meluas, mengingat kondisi usai lebaran pergerakan orang tentu mengalami peningkatan.
"Angka 43 orang itu tinggi. Kita harus kerja sama dan mendoakan Kota Makassar agar bisa segera bebas dari COVID-19, " katanya.
Baca juga:
- Pemerintah Ajukan Penambahan Dana Alokasi Khusus Otsus Papua
- Wadah Pegawai KPK Serahkan Daftar Nama yang Harus Diperiksa Komnas HAM Terkait TWK
- Rizieq Shihab Tak Divonis Penjara Kasus Kerumunan Megamendung, Dihukum Bayar Denda Rp20 Juta
- Guru SDN Jakarta Sebar Hoaks Palestina-Presiden Belum Diberi Sanksi
Strategi tim COVID Hunter nantinya menandai sejumlah rumah warga yang sudah dinyatakan suspek ataupun terkonfirmasi positif setelah dilaksanakan testing dan traking oleh petugas.
"Kita tandai rumahnya dengan tulisan rumah ini dalam pengawasan Pemkot. Setelah itu , dites semua tempat ngopinya, kantornya dan tetangga-tetangganya. Jadi hati-hati, kalau positif pasti saya akan karantna lokal kantor dan tempat ngopi yang tidak taat protokol kesehatan," ucap Danny.
Danny Pomanto berharap langkah yang diambil tersebut dapat menekan angka penyebaran COVID-19 di Makassar. Selain itu, diharapkan pemulihan dan adaptasi sosial bisa segera dijalankan tanpa adanya gangguan virus.