Dudung Abdurachman Jadi Pangkostrad, Politikus NasDem: Jangan Terlena Popularitas dan Tergoda Politik

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan mengucapkan selamat kepada Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang ditunjuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Dudung menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono yang menduduki jabatan baru sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.

"Selamat kepada Pangkostrad dan Kasum TNI yang baru, selamat menjalankan amanat dan jabatan baru. Insya Allah akan jadi mitra Komisi I yang baik," ujar Farhan kepada wartawan, Kamis, 27 Mei.

Menurut politikus NasDem itu, keduanya adalah para perwira dengan prestasi terbaik dan terbukti di lapangan, khususnya di tugas-tugas sebelumnya.

Farhan berpesan, untuk Pangkostrad tantangan utama adalah selalu menjaga kesiapan dan profesionalitas Kostrad sebagai salah satu kekuatan pemukul utama.

 

"Jadi untuk Pangkostrad kami di Komisi I ingin melihat konsep pengembangan SDM dan kesenjataan yang komprehensif, sehingga mampu setiap saat memenuhi panggilan tugas," jelasnya.

Legislator Jawa Barat itu berharap Pangkostrad Dudung tetap netral dan tak berpolitik.

 

"Jangan terlena oleh popularitas dan tergoda berpolitik. Tetap menjadi prajurit Pancasila yang profesional," tandas Farhan.

 

Diketahui, Mayjen TNI Dudung Abdurachman ditunjuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Rabu, 26 Mei.

Penunjukan Dudung sebagai Pangkostrad tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/V/2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI yang diterbitkan pada hari Selasa 25 Mei 2021.

Dudung menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono yang menduduki jabatan baru sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.

Memiliki tanggung jawab baru, Dudung kini membawahi 3 Divisi Infanteri (Divif). Dua di antaranya bermarkas di pulau Jawa, sedangkan satu lagi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Divisi Infanteri 1 Kostrad/Prakasa Vira Gupti, terletak di Cilodong, Jawa Barat.

Satuan tempur ini memiliki 14 satuan setingkat batalyon, 3 satuan setingkat detasemen, 1 satuan setingkat kompi, dan 1 satuan bantuan administrasi berupa Ajudan Jenderal.

Divisi Infanteri 2 Kostrad/Vira Cakti Yudha, bermarkas di Singosari, Malang, Jawa Timur. Satuan tempur ini memiliki 17 satuan setingkat batalyon, 3 satuan setingkat detasemen, 1 satuan setingkat kompi, dan 1 satuan satuan bantuan administrasi berupa Ajudan Jenderal.

Divisi Infanteri 3 Kostrad/Darpa Cakti Yudha, bermarkas di Kabupaten Gowa, Selawesi Selatan. Divisi yang baru dibentuk pada tahun 2018 lalu ini baru memiliki 7 satuan setingkat batalyon.

Untuk ke depannya, TNI Angkatan Darat berencana menambah personel dan alutsista untuk satuan tempur Divif 3.