Mengusir Kebosanan dengan Game Google Doodle
JAKARTA - Sebagai mesin pencarian paling populer, Google selalu memberikan pembaruan agar pengguna tidak mudah merasa bosan dengan tampilannya. Tak dipungkiri, mereka bisa memantau apa saja yang penggunanya cari dan butuhkan. Mudah bagi mereka untuk menyadari penggunanya mulai dilanda kebosanan. Akhirnya, Google pun mencoba menawarkan pilihan hiburan. Kali ini Google ikut mengkampanyekan imbauan #StayAtHome akibat pandemi COVID-19 lewat Google Doodle.
Google Doodle pertama dirilis pada tahun 1998 dan dibuat langsung oleh co-founder mereka yaitu Larry Page dan Sergey Brin untuk memperingati acara Burning Man. Kemudian, Google Doodle kerap dibicarakan setiap kali ada peringatan. Sebutan Google Doodle diberikan untuk kreasi logo Google yang muncul di laman utama mesin pencarian itu dan untuk sementara menggantikan logo standarnya. Kreasi ini bisa berupa ilustrasi, video, atau puzzle interaktif. Sejak 29 April lalu, mereka membawa kembali game Google Doodle populernya, meski tak semua negara selalu mendapatkannya.
Siniar VOI kali ini akan membahas tentang Google yang mengajak para penggunanya untuk bernostalgia lewat game Google Doodle.