Innalillahi, Dua Orang Tewas Terseret Ombak di Patai Batu Beku, Dua Lagi Masih Hilang
JAKARTA - Sebanyak dua orang wisatawan dilaporkan meninggal dunia, dan dua orang lainnya hilang, setelah terseret ombak di Pantai Batu Bengkung, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, 26 Mei.
Anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Sampur mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, ada lima orang yang terseret ombak di Pantai Batu Bengkung.
"Korban meninggal yang ditemukan ada dua orang," kata Sampur, saat dilansir Antara, di Malang, Jawa Timur, Rabu, 26 Mei.
Baca juga:
- OJK Fasilitasi Penyelesaian Masalah Guru TK yang Terjerat Utang Pinjol Rp2,5 Juta jadi Rp35 Juta
- Jelang PTM Juli 2021, Kemendikbud Ristek Diminta Sediakan Satgas COVID-19 Sekolah
- Wajib, Sultan HB X Minta Lagu Indonesia Raya Diputar Setiap Pagi
- Anies Diminta Tak Kecolongan Lagi saat Tempat Wisata Kembali Dibuka
Sampur menjelaskan, dari total lima orang korban yang terseret ombak tersebut, dua orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, satu orang dibawa ke rumah sakit, dan dua orang lainnya masih belum ditemukan hingga saat ini.
Dua orang korban meninggal dunia yang sudah ditemukan adalah, Azizah (19) asal Pacet, Mojokerto, dan satu korban lainnya bernama Linda Revita Sari (26) asal Kota Mojokerto. Keduanya berjenis kelamin perempuan. Sementara korban yang dibawa ke rumah sakit, bernama Aprilia Dwi Jayanti, asal Mojokerto.
Menurut Sampur, pihaknya saat ini juga masih mengumpulkan informasi di lapangan akibat kejadian tersebut. Hal itu disebabkan karena masih simpang siurnya jumlah korban terseret ombak di Pantai Batu Bengkung tersebut.
"Untuk korban meninggal, keduanya berjenis kelamin perempuan. Kami masih mengumpulkan informasi," kata Sampur.
Sampur menambahkan saat ini petugas di lapangan masih terus melakukan pendataan terkait korban yang terseret ombak di Pantai Batu Bengkung tersebut. Untuk sementara ini, pendataan masih dilakukan terhadap korban yang sudah ditemukan.
Sementara itu, berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, dari lima korban yang terseret ombak tersebut, tiga orang diantaranya merupakan mahasiswa Institut KH Abdul Chalim, Mojokerto.
Dari tiga orang tersebut, satu diantaranya yakni Azizah, merupakan salah satu korban yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara dua lainnya, Maulana (30) dari Kabupaten Indragiri Hulu, dan Fikri asal Padang, Sumatera Barat, masih belum ditemukan.