Kasus Vaksinasi Ilegal di Sumut, Polisi Periksa Empat ASN
JAKARTA - Penyidik Ditreskrimum Polda Sumatera Utara memeriksa empat saksi yang merupakan staf surveilans dan imunisasi di Dinas Kesehatan setempat dalam kasus vaksinasi COVID-19 ilegal.
Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, mengatakan keempat ASN yang dimintai keterangan itu, yakni HS (staf penanggung jawab program khusus kabupaten/kota), MRN (staf input laporan), DT (sebagai vaksinator mendata keluar masuk vaksin), dan dr KS (vaksinator).
Ia menyebutkan, keempat saksi tersebut menghadiri pemanggilan Polda Sumut.
"Keempat saksi itu merupakan staf dari tersangka SH, Kasi Surveilans Dinas Kesehatan Sumut," ujar Nainggolan di Mapolda, dilansir Antara, Selasa, 25 Mei.
Baca juga:
- Di Mal Milik Konglomerat Chairul Tanjung, Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Beli Produk Lokal untuk Hampers Lebaran
- Kemenparekraf Mulai Perketat Protokol Kesehatan di Destinasi Wisata, Sandiaga Uno: Kembali Lagi Masyarakat Harus Sadar Diri
- Sri Mulyani Ingin Menaikkan Tarif PPN, Sandiaga Uno: Saya Rasa Waktunya Belum Tepat
- Kadin Luncurkan Bio Sneakers, Sandiaga Uno: Sepatu yang Bakal Terurai di Dalam Tanah
Sementara itu, penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut pada Senin, 24 Mei memeriksa Plt Kadis Kesehatan Sumut dr AYR dan mantan Kadis Kesehatan Sumut dr AHB sebagai saksi dalam kasus yang sama.
Sebelumnya, Polda Sumut menetapkan empat tersangka kasus dugaan suap dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi COVID-19 ilegal.
Keempat tersangka, yakni SW (40) agen properti Medan Polonia (pemberi suap), dr.IW (45) ASN/dokter Rutan Kdlas I Medan (penerima suap), dr. KS (47) ASN/dokter Dinas Kesehatan Provinsi Sumut (penerima suap), dan SH, Kasi Surveilans Dinas Kesehatan Sumut.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 18 Mei pukul 15.00 WIB, dimana tersangka SH sebagai penyelenggara melaksanakan kegiatan vaksinasi yang tidak sesuai peruntukan kepada kelompok masyarakat di komplek Perumahan Jati Residence Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan.