Pengakuan Amerika Soal Penampakan UFO Terbang Itu Ada
JAKARTA - Berbagai fenomena langit kerap terjadi saat ini, tak terkecuali penampakan Unidentified Flying Object atau UFO. Belakangan, Pentagon, sebutan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) secara resmi merilis tiga video singkat mengenai keberadaan UFO yang melintas di langit Amerika Serikat (AS).
Ketiga video yang dirilis itu diberi judul "FLIR1," "Gimbal" dan "GoFast," melalui laman Naval Air Systems Command FOIA Reading Room. Sejatinya ketiga cuplikan UFO tersebut bukan video baru, sebab beberapa di antaranya sudah pernah beredar di sejumlah situs.
Mengutip laporan CNBC International, Angkatan Laut Amerika (US) pun telah mengakui keberadaan rekaman dari benda terbang tak dikenal tersebut. Menurut Pentagon, dengan dirilisnya tiga video tersebut secara resmi, bertujuan untuk menghilangkan berbagai kesalahpahaman mengenai keberadaan UFO atau pesawat terbang alien.
"Untuk menjernihkan kesalahpahaman di publik tentang apakah rekaman yang telah beredar itu nyata atau tidak, atau ada lebih banyak video," kata juru bicara Pentagon, Sue Gough.
Dua dari tiga video penampakan UFO, sejatinya pernah dirilis oleh New York Times pada Desember 2017 dan laman The Stars Academy of Arts & Sciences, milik mantan musisi Blink-182 Tom DeLonge pada Maret 2018. Di mana memperlihatkan rekaman melalui kamera infrared yang menampilkan UFO terbang secara cepat.
Kala itu Pentagon mengatakan penampakan fenomena UFO yang terekam dalam video, sebagai benda yang tak bisa dikenali atau masih 'unidentified'. "Fenomena udara yang diamati dalam video tetap ditandai sebagai objek tidak dikenal," tambah Gough.
Pentagon sendiri telah mempelajari rekaman penemuan benda tak dikenal sebagai bagian dari program rahasia yang sudah dihentikan pada 2012. Program tersebut diinisasi atas perintah mantan Senator Harry Reid dari Nevada. Kendati demikian, sejumlah sumber mengatakan bila program tersebut masih berjalan, namun dengan entitas yang berbeda.
Komentar LAPAN
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), ikut mengomentari rekaman video yang dirilis Pentagon soal UFO atau benda terbang tak dikenal. Apalagi dengan narasi yang seolah mengisyaratkan keberadaan makhluk ekstraterestrial atau dikenal sebagai alien di Bumi.
"UFO atau Unidentified Flying Object adalah nama umum untuk objek terbang tak dikenal. Namun publik terlanjur mengaitkan UFO dengan wahana makhluk cerdas dari luar Bumi (alien)," ujar Kepala Lapan Thomas Djamaluddin dalam pesan singkatnya kepada VOI.
Thomas menjelaskan, dalam dunia sains keberadaan UFO bisa dikaitkan dengan kemungkinan adanya makhluk hidup di luar bumi. Hal tersebut bisa dilihat dengan adanya kajian khusus mengenai Bioastronomi, yang mempelajari kehidupan di luar bumi.
Meski begitu, ilmu pengetahuan belum dapat secara riil menjelaskan kehadiran alien atau makhluk asing yang datang ke Bumi. Alasannya karena alien dianggap sebagai pseudo-science (sains semu) sehingga tidak memenuhi kaidah metode ilmiah.
Lebih lanjut, Thomas berkata bila LAPAN belum meneliti tentang keberadaan UFO, sehingga pihaknya tak pernah mengabadikan objek serupa di Indonesia. "Lapan tidak pernah meneliti fenomena UFO," ucapnya.