Gandeng Kimia Farma, Dirut BCA Jahja Setiaatmadja: Kami Bersyukur Jadi Bank Pertama Vaksinasi Gotong Royong untuk Karyawan

JAKARTA - Industri perbankan merupakan urat nadi sistem perekonomian di Tanah Air. Guna memberikan pelayanan yang optimal kepada nasabah di masa pandemi, serta berkontribusi terhadap terciptanya kekebalan komunal atau herd immunity, secara simbolis PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melaksanakan vaksinasi Gotong Royong kepada karyawan BCA.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pihaknya akan memberikan vaksinasi kepada seluruh karyawan, terutama bagi yang berinteraksi langsung dengan nasabah dan berada di unit kerja utama. Bank milik konglomerat Hartono bersaidara ini ingin memastikan operasional sistem dan pelayanan 24 jam bagi nasabah.

Selain melalui program vaksin Gotong Royong yang bekerja sama dengan PT Kimia Farma, kata Jahja, sejumlah karyawan BCA telah mendapatkan dosis vaksin melalui program vaksinasi pemerintah atas dukungan Kementerian Kesehatan, BI, OJK, dan Pemerintah Daerah setempat.

"BCA berkomitmen memberikan vaksin untuk keluarga karyawan sesuai proses yang ditentukan oleh pemerintah ke depan," tuturnya dalam konferensi pers, Senin, 24 Mei.

Jahja mengatakan BCA mendukung percepatan program vaksinasi bagi karyawan karena industri perbankan merupakan sektor esensial yang diperbolehkan tetap beroperasi selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang selama ini berada di zona risiko dalam memberikan pelayanan kepada nasabah dan masyarakat.

Lebih lanjut, Jahja berujar vaksinasi tersebut juga menjadi bagian dari kontribusi BCA dalam mendukung program pemulihan ekonomi melalui kekebalan komunal di tengah masyarakat.

"Kami bersyukur menjadi bank pertama yang melaksanakan vaksinasi Gotong Royong untuk karyawan. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk memberikan pelayanan yang optimal, dan menjamin rasa aman dan nyaman bagi karyawan BCA dan keluarganya, serta segenap nasabah," ucapnya.

Jahja juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum KADIN Rosan Roeslani, Wakil Ketua Umum KADIN Shinta Kamdani, dan seluruh pihak yang sudah membantu terlaksananya vaksinasi gotong royong bagi karyawan BCA.

Menurut Jahja, selama pandemi, BCA telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah dan badan kesehatan dunia WHO. BCA juga senantiasa mengimbau agar nasabah dan masyarakat mengoptimalkan layanan perbankan online melalui #BankingFromHome untuk memenuhi berbagai kebutuhan transaksi perbankan selama masa pandemi.  

Industri perbankan berperan untuk pemulihan ekonomi

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Verdi Budidarmo berujar bahwa setelah mendukung industri manufaktur pada saat kick off Vaksinasi Gotong Royong pada 18 Mei 2021, kini PT Kimia Farma Tbk mendukung industri perbankan, yaitu BCA.

"Kimia Farma menilai kelancaran industri perbankan memiliki peran penting untuk pemulihan ekonomi. Peran BCA dalam industri ini sangat penting dan kesediaan BCA sebagai institusi perbankan pertama yang menyiapkan vaksinasi bagi para karyawan patut diapresiasi," katanya.

Karena itu, kata Verdi, Kimia Farma memberikan pelayanan Kesehatan terbaik dalam hal ini vaksinasi Gotong Royong agar BCA dapat memberi pelayanan sebaik-baiknya bagi semua nasabahnya.

"Ini adalah bukti bahwa selama ini BCA dan Kimia Farma telah bekerja sama dengan baik," tuturnya.

Menurutnya, selama ini Kimia Farma dan BCA sudah berkolaborasi dalam berbagai hal seperti penyediaan mesin ATM dan EDC BCA di sejumlah Apotek Kimia Farma untuk memberikan layanan finansial bagi masyarakat sambil mendapatkan layanan kesehatan.

Verdi menegaskan bahwa Kimia Farma terus mendukung kebijakan vaksinasi pemerintah melalui pemberian fasilitas pelayanan kesehatan kepada perusahaan yang melaksanakan Vaksinasi Gotong Royong terhadap karyawan dan keluarganya.

"Kami terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi perusahaan yang melakukan Vaksinasi Gotong Royong. Sekaligus berkontribusi dalam mencapai kekebalan kelompok di masyarakat dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi," ucapnya.