Trauma Berkepanjangan Lady Gaga setelah Diperkosa di Usia 19 Tahun

JAKARTA - Penyanyi Lady Gaga mengungkapkan trauma yang dia rasakan ketika masih remaja kepada presenter Oprah Winfrey.

Melalui acara terbaru di Apple TV bertajuk The Me You Can’t See, Lady Gaga menjadi salah satu bintang tamu di antara lima episode yang sudah dirilis.

Kepada Oprah, Gaga menceritakan masa-masa “total psychotic break” setelah seorang produser memperkosanya saat masih berumur 19 tahun.

“Saya sedang bekerja, dan seorang produser berkata kepada saya, ‘Lepaskan pakaianmu’ dan saya berkata tidak. Saya pergi, dan mereka memberi tahu saya bahwa mereka akan membakar seluruh musik saya,” kata Gaga.

Lebih lanjut, pelantun Always Remember Us This Way ini menceritakan bahwa kejadiannya tidak berhenti di situ. Mereka kerap bertanya hal seperti itu dan Gaga hanya terdiam. Orang yang memperkosanya pun menurunkannya di tengah jalan dalam keadaan hamil.

Saat itu, Lady Gaga masih berumur 19 tahun dan baru memulai kariernya di industri musik. Meskipun dia mengingat jelas kejadiannya, dia tidak akan menyebut siapa pelakunya.

“Saya TIDAK akan mengatakannya nama (pelaku). Saya mengerti gerakan #MeToo ini. Saya paham beberapa orang merasa nyaman dengan ini dan saya tidak. Saya tidak ingin bertemu dengan orang itu lagi.”

Perasaan trauma yang dirasakan Gaga pun terus berlanjut. Hal itu membuatnya berubah secara emosional. “Apa yang saya rasakan ketika merasakan sakit itu adalah apa yang saya rasakan setelah saya dilecehkan.”

“Saya mengalami banyak MRI di mana mereka tidak menemukan apapun. Tetapi badanmu mengingatnya.”

Sadar bahwa itu mempengaruhi mentalnya, Lady Gaga mendirikan Born this Way Foundation pada tahun 2012. Organisasi ini ditujukan kepada anak muda yang mengalami kesulitan dengan kesehatan mentalnya.

Wanita 35 tahun ini mengingat masa ketika kesehatan mentalnya terganggu. Dia mengaku sering berteriak dan melempar dirinya ke dinding

“Anda pikir Anda akan merasa lebih baik. Itu tidak membantu. Saya selalu berkata kepada orang, “Beritahu seseorang, jangan tunjukkan seseorang.”

Ini bukan pertama kalinya Lady Gaga menceritakan pengalaman ini. Pada tahun 2014, dia pernah berbicara kepada penyiar radio, Howard Stern kemudian 2015.

“Saya tidak memberitahu siapapun selama tujuh tahun. Saya tidak tahu cara menerimanya. Saya tidak tahu cara tidak menyalahkan diri saya atau berpikir itu adalah kesalahan saya. Kejadian ini mengubah saya secara komplit. Ini mengubah tubuh saya, pikiran saya.”

The Fame

Dua tahun setelah kejadian tersebut, Lady Gaga merilis album pertamanya berjudul The Fame di tahun 2008. Album itu mengantarkan kepada kesuksesan secara global dengan posisi nomor satu di berbagai tangga musik.

Tidak berhenti dari situ, dia juga mulai menjajaki dunia akting dalam film A Star is Born sebagai pemeran utama di tahun 2018. Gaga mendapat nominasi dalam Golden Globes, Critics Choice sampai Academy Awards.

Gaga dikonfirmasi sedang membuat album bersama Tony Bennett setelah duet mereka dalam album Cheek to Cheek tahun 2014. Selain itu, dia juga membintangi film House of Gucci bersama Adam Driver dan Al Pacino.

*Baca Informasi lain soal MUSIK atau baca tulisan menarik lain dari Tarida Angelina.

BERNAS Lainnya