Lampu Bergoyang, Gempa Blitar Terasa di Surabaya
SURABAYA - Gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang Blitar, dirasakan hingga Kota Surabaya.
Gempa ini dirasakan wartawan yang bertugas di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
"Kami tahu kalau gempa saat lampu goyang-goyang, kami juga merasa ada getaran," kata Fiqih Arfani di Grahadi, Jumat, 21 Mei.
Menurutnya, gempa terasa beberapa detik. Beberapa orang di ruang kerja wartawan itu juga memilih keluar ruangan. "Sempat keluar ruangan tadi, tapi nggak lama kita masuk lagi," ujarnya.
Selain di Grahadi, Syafik, warga Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya, juga merasakan getaran gempa. Warga setempat berhamburan keluar rumah.
"Saya spontan langsung keluar rumah saat ada getaran, banyak orang juga yang keluar rumahnya," katanya.
Syafik mengaku mengetahui gempa ketika melihat lampu dan kursi bergetar. Ini terjadi saat dirinya sedang bersantai, tiba-tiba lampu di atasnya bergoyang.
"Kerasa seperti lindu. Tidak sekeras yang awal April lalu tapi. Kalau yang April lalu kerasa keras," ujarnya.
Baca juga:
- Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Sekjen PBB: Gaza Bagian Integral dari Palestina
- 10 Orang Jadi Tersangka Pembakaran Polsek Candipuro termasuk 2 Orang yang Berkasus Pencabulan
- Vaksin Gotong Royong Dianggap Mahal, Stafsus Erick Thohir: Pengusaha Tidak Perlu Memaksakan Diri
- Kabareskrim Tegaskan Polri Turun Tangan Selidiki Kebocoran 279 Juta Data Warga Indonesia
Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah tenggara Kabupaten Blitar, pada Jumat sekitar pukul 19.09 WIB.
Menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) episentrum gempa berada di 8,63 Lintang Selatan, 112,34 Bujur Timur, sejauh 57 kilometer Tenggara dari Kabupaten Blitar dengan kedalaman 110 kilometer.