Dikecam Warganet karena Unggah Foto Menyusui Sambil Telanjang dan Handstand, Ini Komentar Torah Bright
JAKARTA - Atlet Australia Torah Bright baru-baru ini membagikan foto kontroversial di Instagram. Perempuan yang baru memiliki bayi laki-laki itu merayakan Hari Ibu pertamanya pada 9 Mei lalu dengan memposting foto telanjang.
Peraih medali emas Olimpiade itu memposting foto candid dirinya sedang menyusui si kecil sambil melakukan handstand. Ya, dia hanya mengenakan celana dalam.
"Menjadi seorang ibu telah melepaskan sesuatu di dalam diriku," dia memberi caption pada postingannya dilansir dari E Online.
"Doa saya untuk semua ibu, sekarang dan di masa depan adalah agar mereka didengarkan. Terhormat. Dihormati dan didorong untuk memercayai intuisi mereka."
Namun, menurut atlet 34 tahun ini, tidak semua orang senang dengan foto tersebut.
"Membaca beberapa komentar ini membuat saya sedih," tulisnya di Instagram Story yang sudah kedaluwarsa, menurut situs Austria news.com.au.
"Di dunia saya, ibu harus menjadi pemimpin yang menghibur satu sama lain (ini cukup sulit)," lanjutnya. "Rangkullah keanehan kita dan temukan kegembiraan dalam setiap hal yang berhubungan dengan ibu. Kita semua melakukannya secara berbeda. Itu tidak salah atau benar. Menjadi ibu itu murni."
Baca juga:
- Joe Fournier, Petinju yang Bekerja dengan Paris Hilton Punya Penghasilan Rp597 Miliar Setahun
- Dulu Adu Jotos, Sekarang Mike Tyson dan Frank Bruno Punya Kekayaan Sama Rp149 Miliar
- Sering Pamer Harta di Medsos, Kekayaan Floyd Mayweather Ternyata Mencapai Rp10 Triliun
- Sewa Hotel Mewah Rp206 Juta per Bulan, Adriano Kini Kencani Dua Mantan Pacarnya
"Saya SEKARANG hanya menganggap diri saya Wonder Woman karena saya telah bergabung dengan klub MOTHERS yang sakral," dia mengungkap, menambahkan, "Tidak ada apa-apa selain rasa hormat kepada semua ibu."
Sebelum menutup potingannya, snowboarder profesional itu meninggalkan pesan lain yang memberi semangat kepada para orang tua. "Cinta untuk semua ibu yang membutuhkannya sekarang. Saya mendukungmu ... Kamu tidak sendiri."
Torah juga menjelaskan bahwa dia tidak "mencari pujian" tetapi ingin mengingatkan orang-orang bahwa perjalanan keibuan setiap orang berbeda-beda dan unik.