530 Rumah Warga Terdampak Badai Seroja Segera Dibangun di Kota Kupang
KUPANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera membangun 530 unit rumah bagi warga yang terdampak bencana alam badai siklon tropis Seroja di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Tim dari Kementerian PUPR sudah turun dan melihat lokasi yang menjadi tempat relokasi bagi korban bencana alam badai siklon tropis seroja," kata Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore di Kupang dikutip Antara, Kamis, 6 Mei.
Dia mengatakan, rumah yang dibangun oleh pemerintah pusat itu sebanyak 530 unit dengan rumah tipe 36 dengan luas tanah 108 meter persegi.
Jefri mengaku tidak mengetahui secara persis alokasi anggaran untuk pembangunan 530 unit rumah karena hal itu menjadi urusan Kementerian PUPR.
"Kami tidak mengetahui berapa alokasi anggarannya karena menjadi urusan pemerintah pusat. Pemerintah Kota Kupang hanya menyiapkan lokasinya saja,” sambungnya.
Baca juga:
- Kemenag Tegaskan Takbiran Keliling Tak Diperbolehkan Demi Antisipasi Keramaian
- Panglima TNI dan KSAL Jelaskan Kronologis Tenggelamnya KRI Nanggala-402 di Hadapan DPR
- PBNU: Salat Id Harus dengan Prokes Ketat, Takbiran di Rumah Masing-masing
- Setelah Ditelepon Gubsu Edy, Ahok Ungkap Alasan Pertamina Naikkan Harga BBM Nonsubsidi di Sumatera Utara
Jefri mengatakan, Pemkot Kupang menyiapkan lahan seluas 12 hektare di Kampung Naituna RT20/RW 08, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak sebagai tempat relokasi bagi warga terdampak bencana siklon tropis seroja.
Menurut dia, lahan yang disiapkan untuk pembangunan 530 unit rumah itu seluas 10 hektare dari 12 hektare lebih tanah milik pemerintah Kota Kupang.
Dia berharap proses pembangunan 530 unit rumah itu segera dilakukan sehingga warga yang terdampak bencana alam bisa segera menempati rumah yang dibangun pemerintah pusat itu.