Jangan Maksa Belanja di Tanah Abang, Sudah Penuh!
JAKARTA - Senator DPD RI asal DKI Jakarta Fahira Idris mengapresiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang cepat tanggap menangani persoalan terjadinya lonjakan pengunjung di pasar Tanah Abang.
"Sudah ditangani dan ditindaklanjuti dengan sangat baik oleh Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan TNI (Pangdam Jaya) dan Polri (Polda Metro Jaya)," ujar Fahira kepada VOI, Kamis, 6 Mei.
Menurut pantauannya, saat ini kondisi Tanah Abang sudah kembali normal. Pemprov pun sudah membuat formulasi strategi agar tidak terjadi pelonjakan pengunjung di Pasar Tanah Abang dan di pasar-pasar lainnya di Jakarta.
Baca juga:
- Gubernur Sultra Izinkan Pelaksanaan Salat Idulfitri di Masjid dan Ruang Terbuka
- Melihat Vaksinasi COVID-19 Kedua Bagi WNI saat Ramadan di Los Angeles
- Mendagri Larang Kepala Daerah Hingga ASN Open House Halal Bihalal Lebaran
- Eks Pejabat Ditjen Pajak Jadi Tersangka Penerima Suap, Kemenkeu: Kami Tidak Mentolerir!
Menurut Fahira, beberapa strategi misalnya, menurunkan 5000 personil gabungan unsur Polri, TNI, dan Satpol PP untuk mengawasi pengunjung, penyesuaian jam operasi KRL di Stasiun Tanah Abang dengan mengevaluasi jam kedatangan dan kepulangan pengunjung pasar Tanah Abang serta menyediakan bis pengumpan TransJakarta untuk beroperasi dari Jalan Jatibaru, sudah efektif dilakukan guna mencegah terjadi kerumunan di Pasar Tanah Abang.
Wakil ketua komite I DPD itu menghimbau agar masyarakat yang ingin belanja bisa juga berbelanja di pasar lain yang ada di Jakarta.
"Jangan memaksa ke Tanah Abang jika pengunjung sudah penuh. Kemanapun dan apapun yang kita lakukan protokol kesehatan jadi yang utama. Ini demi kemaslahatan kita bersama," tandas Fahira Idris.