Gubernur Ganjar Minta Petugas Jaga Pos Penyekatan Waspadai Modus Mudik
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta petugas yang berjaga di titik-titik penyekatan untuk mewaspadai modus-modus mudik.
"Modus-modus (untuk mengelabui petugas, red) seperti mobil boks untuk mengangkut orang ini harus diantisipasi, semua mesti menjaga betul," kata Ganjar Pranowo saat mengecek persiapan penyekatan pemudik di Exit Tol Pejagan, Kabupaten Brebes, dikutip Antara, Selasa, 4 Mei.
Ganjar mencontohkan pada lebaran tahun lalu, yang tetap terjadi ‘kebocoran’ mudik sekitar 1 juta orang meski mudik dilarang.
"Pada tahun ini mudah-mudahan aman, sampai kemarin baru 3.800 orang yang datang," katanya.
Selain itu, petugas di tiap kabupaten/kota, terutama yang merupakan daerah perbatasan, juga diminta meningkatkan penjagaan di jalur-jalur yang bisa dilalui pemudik yang nekat pulang ke kampung halaman masing-masing.
"Saya minta pemkab mewaspadai dan menjaga jalur tikus, jalur jangkrik, bahkan jalur cacing. Nanti, kami siapkan dukungan tes antigen agar yang melintas bisa dites," ujarnya.
Baca juga:
- KPK Tetapkan 2 Pejabat di Ditjen Pajak Tersangka Kasus Suap Pemeriksaan Perpajakan
- Update COVID-19 Per 4 Mei: Kasus Baru 4.369, Akumulasi 1.686.373 Kasus
- Kejanggalan Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK Diungkap: Ditanya soal FPI hingga Program Pemerintah
- Eks Komisioner Saut Situmorang Pertanyakan Alasan Sejumlah Pegawai KPK Tak Lolos Jadi ASN
Ganjar memprediksi puncak arus mudik masyarakat yang melanggar larangan mudik akan terjadi pada malam ini atau besok.
"Perkiraan saya malam nanti atau besok adalah puncaknya. Maka saya ngecek untuk memastikan kesiapannya. Mudah-mudahan masyarakat tidak mudik dan semua mengikuti ketentuan pemerintah agar lebih aman," katanya.
Sebelum mengecek exit tol Pejagan dan perbatasan Losari Brebes, Ganjar pada hari Selasa juga menyempatkan diri mengecek penyekatan di Gerbang Tol Kalikangkung, rest area tol Batang dan Brebes.