Hindari Inflasi, Pemain Toronto FC Terima Gaji dengan Bitcoin
JAKARTA – Sstriker tim sepak bola MLS, Toronto FC dikabarkan menerima gajinya dalam bentuk Bitcoin (BTC). Ifunanyayachi Achara, penyerang berusia 23 tahun asal Nigeria itu dikabarkan mengambil sebagian gaji Bitcoin-nya untuk dikirimkan ke keluarganya guna membantu masalah finansial di sana.
Achara menggunakan layanan pertukaran pihak ketiga Bitwage untuk mengirim sebagian penghasilannya. Dia merupakan salah satu atlet profesional pertama yang mengumumkan mendapat gaji dalam bentuk bitcoin kepada publik.
Seperti pemain olah raga profesional lain Sean Culkin dan Russell Okung, Achara mempercayai bahwa bitcoin merupakan pelindung nilai dari inflasi uang konvensional, terutama di negara asalnya, Nigeria. Di sana inflasi naira mencapai level tertingginya dalam empat tahun terakhir yaitu di atas 18 persen pada bulan Maret lalu.
“Tingkat inflasi membunuh kami,” kata Achara sebagaimana dikutip dari Coindesk, Selasa, 4 Mei.
“Semakin banyak AS mencetak uang selama Covid-19 untuk membantu orang, semakin mendevaluasi mata uang kami. Jadi keluarga saya, daripada saya mengirim uang ke rumah, (lebih baik) saya mengirimi mereka bitcoin,” ungkap Acahara.
Sifat uang kripto, termasuk BTC yang terdesentralisasi memungkinkan penggunanya terhindar dari biaya transfer yang tinggi. Saat ini, pemerintah Nigeria sendiri dikabarkan menutup rekening bank warganya guna menghindari blokade moneter.
“Jika saya ingin mengirim uang kepada orang tua saya untuk menjauh dari keadaan yang menurut saya benar-benar penuh kekerasan, saya tidak bisa,” ungkap Achara.
Baca juga:
“Saya tidak bisa mengirim mereka uang ke bank. Hanya melalui Bitcoin saya dapat mengirim uang kepada mereka melalui bank. Hanya melalui Bitcoin saya dapat mengirim uang ke keluarga saya dengan lebih mudah dan efisien dan secepat mungkin.”
Berdasarkan laporan Bloomberg, sebagian besar warga Nigeria menyimpan kekayaan mereka dalam uang kertas asing. Keluarga Achara menyimpan kekayaannya dalam bentuk Bitcoin. Mereka juga dikabarkan menukar bitcoin mereka ke uang konvensional. Bank sentral Nigeria dirumorkan menutup rekening bank milik trader kripto.
Melalui Bitwage, Achara berhasil menerima gajinya dalam bentuk Bitcoin. CEO Bitwage, Jonathan Chester mengatakan bahwa perusahaan “sedang berdialog dengan para atlet, musisi, dan influencer terkenal lainnya.”
“Kami telah membantu orang-orang mendapatkan bayaran dalam Bitcoin selama tujuh tahun, tetapi ini adalah tahun pertama di mana kami benar-benar melihat penggajian (dalam bentuk) Bitcoin meningkat dengan pasar arus utama.”