Demo May Day, Buruh Lakukan Tes Antigen Lebih Dulu
JAKARTA - Massa buruh bersama mahasiswa melakukan aksi di di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta, untuk memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day hari ini, Sabtu, 1 Mei.
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan, tujuan aksi hari ini hanya ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan Istana Negara.
"Hanya dua titik yang kami tuju hari ini. Ke Mahkamah Konstitusi, kami akan menyampaikan petisi buruh Indonesia. Kedua adalah Istana Negara, Insyaallah akan diterima KSP," ujar Andi Gani di Monas, Sabtu, 1 Mei.
Andi menuturkan, seluruh peserta aksi tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan terlebih dahulu melakukan tes swa antigen. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.
Baca juga:
- Densus 88 Antiteror Tunggu Perintah Kapolri Buru KKB
- Mensos Risma Lapor Nonaktifkan 21 Juta Data Ganda Penerima Bansos ke KPK
- Bantah Barang Bukti di Eks Markas FPI Cairan Pembersih Toilet, Polri: Bahan Baku untuk Peledak
- Anggaran JakWIFI Rp6 Juta Tiap Titik Kemahalan, Lebih Baik Anggarannya Buat Tambah Penerima KJP
"Semua peserta mengikuti protokol kesehatan, semua peserta sudah swab antigen. Yang tidak melakukan maka kepolisian juga membantu kami melakukan swab tersebut," jelasnya.
Meski terbatas karena pandemi, Andi Gani mengatakan, para buruh tetap semangat menyuarakan aspirasinya untuk meminta pemerintah membatalkan UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja atau Omnibus Law.
"Saya kira semangat masih tetap ada walaupun pembatasan. Mami lakukan demi mematuhi protokol kesehatan " tandasnya.
Setelah itu puluhan massa yang tergabung dalam KSPI mauoun KSPSI bergerak menuju gedung Mahkamah Konstitusi.
Namun, hanya 20 orang yang diperbolehkan memasuki gedung Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menyerahkan petisi buruh Indonesia.