Mengapa Korban KDRT Harus Berani Bicara? Ini Jawabnya

JAKARTA - Pesinetron Vinessa Inez pernah membuat publik gempar karena melayangkan gugatan cerai karena adanya dugaan perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dalam usia 22 tahun dia sudah menyandang status janda dari mantan suami Ryan Deye. 

Vinessa sekarang lebih fokus pada karir dan buah hatinya saja. Lepas dari fase rumah tangga yang toxic, Vinessa mendapati kesimpulan seseorang sulit berubah. Mengharapkan pasangan berubah itu susah. 

"Kalau motivasi berubahnya bukan dari diri sendiri itu sulit. Nggak bisa tuh 'aku mau berubah demi kamu'. Nggak ada jaminan itu, karena mengubah diri sendiri saja susah, gimana bisa mengubah orang lain," terangnya. 

Keberaniannya mengungkapkan KDRT yang dialaminya dulu telah mengubah jalan hidupnya. Banyak perempuan yang mengalami KDRT meminta kekuatan dari Venissa dengan mengirim direct message ke Instagramnya. 

"Dengan kita speak up ternyata selama ini banyak yang DM aku mengalami hal yang sama, bahkan hal yang lebih parah, mereka nggak berani speak up. Why? Kenapa membiarkan dirimu disakiti terus? Mau sampai kapan? Masak mau membiarkan dirimu nggak bahagia?" katanya.

Mendapat pesan-pesan serupa, Vinessa merasa kuat karena tak sendiri. Bahkan dia merasa hidupnya lebih berarti. "Banyak yang nanya apa yang seharusnya dilakukan ketika mendapat KDRT. Aku bilang aku nggak pernah menyuruh suami istri untuk berpisah. Tetapi ketahuilah positif negatifnya sebuah hubungan rumah tangga," paparnya. 

Semua persoalan akan dikembalikan pada yang menjalani. "Kalau masih sama-sama positif negatifnya apa, kalau berpisah positif negatifnya apa. Karena itu yang aku lakukan, ternyata aku menemukan setelah pisah itu banyak benefit yang aku terima. Karena kan kita hidup maunya bahagia, nggak mau menderita. Ngapain membuat diri kita menderita karena KDRT?" tegas Vinessa Inez.