Respons Munarman Ditangkap Densus 88, Fadli Zon: Mengada-ada, Kurang Kerjaan!
JAKARTA - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon tidak percaya bila Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman dituding terlibat atau berhubungan dengan kelompok terorisme.
Hal ini diungkapkan Fadli lewat cuitan di akun twitternya, @fadlizon dikutip Rabu, 28 April. "Saya mengenal baik Munarman dan saya tidak percaya dengan tuduhan teroris ini."
Munarman ditangkap Densus 88 di Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa, 27 April sekitar pukul 15.30 WIB.
Ia diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme.
"Sungguh mengada-ngada dan kurang kerjaan," ucap anggota Komisi I DPR RI ini.
Baca juga:
- Munarman Tiba di Polda Metro dengan Mata Tertutup dan Diborgol
- Ditangkap Densus 88, Munarman Sempat Protes, Minta Izin Pakai Sandal Baru Digelandang
- Densus 88 Sita Bahan Baku Peledak dari Eks Markas FPI, Milik Munarman?
- Jejak Munarman Usai Diciduk Densus, Disebut Terduga Teroris Ahmad Aulia Lakukan Baiat Masuk ISIS
Untuk informasi, usai menangkap Munarman, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di bekas kantor ormas terlarang FPI di Petamburan, Jakarta Pusat.
Dalam penggeledahan tersebut tim menemukan bahan baku peledak TATP atau triacetone triperoxide, aseton, dan nitrat.
Saat ini Munarman 'menginap' di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Ia tiba malam kemarin dengan kondisi mata ditutup dan tangan diborgol.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menegaskan Munarman ditangkap atas dugaan keterkaitan dengan sejumlah aksi terorisme.
"Penangkapan terkait dengan dugaan keterlibatan saudara M yaitu terkait dengan aksi-aksi terorisme yang terjadi di beberapa waktu yang lalu," kata Kombes Ramadhan.
Ahmad mengatakan Munarman akan ditahan di Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya untuk kemudian menjalani pemeriksaan intensif.