BSI Mobile Jadi Penyokong Utama Transaksi Digital Bank Syariah Indonesia
JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mencatatkan transaksi digital senilai Rp40,85 triliun pada sepanjang kuartal I 2021. Dari jumlah tersebut, layanan BSI Mobile menjadi penyokong utama dengan kontribusi sebesar Rp17,3 triliun melalui 14,65 juta transaksi.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan peningkatan transaksi digital didorong oleh faktor pandemi yang membuat nasabah memiliki cara baru dalam melakukan aktivitas keuangan tanpa harus melakukan tatap muka.
“BSI menyediakan berbagai layanan perbankan yang cukup sangat sesuai dengan gaya hidup sehari-hari nasabah,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin 26 April.
Hery menambahkan, perseroan kini terus mengembangkan ekosistem digital dengan sejumlah fitur menarik agar semakin membantu nasabah dalam menjalankan aktivitas keuangan.
“Dalam waktu dekat diharapkan BSI Mobile dapat dimanfaatkan nasabah dan masyarakat luas untuk mengakses pembiayaan,” tuturnya.
Menurut dia, kehadiran BSI Mobile dapat mempermudah nasabah, diantaranya fitur pembukaan rekening secara daring, transfer, belanja online, transaksi QRIS, isi ulang uang elektronik, hingga pembayaran sekolah.
“Kami menyediakan pula layanan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF), sehingga tidak hanya menjadi media pengelolaan keuangan, namun juga memudahkan untuk beramal dan berbagi kepada sesama,” jelas dia.
Sebagai informasi, pada momentum Ramadan tahun ini, BSI juga tengah mensosialisasikan penggunaan QRIS kepada masyarakat sebagai salah satu instrumen pembayaran ZISWAF.
Disebutkan bahwa terjadi kenaikan volume transaksi QRIS yaitu sebesar 5.182 persen secara secara year-on-year (y-o-y) menjadi Rp4,7 miliar.
Baca juga:
“Melalui penggunaan QRIS ini diharapkan bisa mendukung pengembangan ekosistem halal,” tegasnya.
“Kami juga terlibat aktif dalam inklusi keuangan syariah di masjid dan pesantren, salah satunya melalui peresmian QRIS Pesantren pada 22-23 April 2021 di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta. Pada kesempatan ini, BSI menyalurkan KUR senilai Rp1,55 miliar,” sambung Hery.
Untuk diketahui, BSI merupakan bank hasil penggabungan dari tiga bank syariah milik pemerintah, yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. yang mulai beroperasi pada 1 Februari 2021.
Penggabungan ini menyatukan kekuatan ketiga bank syariah tersebut dan bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar.