Dalam Dua Hari, Malaysia Usir 254 Pekerja Migran Indonesia Bermasalah ke Nunukan
JAKARTA - Selama dua hari, sebanyak 254 pekerja migran Indonesia (PMI) dari wilayah kerja Konsulat Jenderal RI (KJRI) Kota Kinabalu, Sabah, diusir oleh Pemerintah Malaysia ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan PMI BP2MI Kabupaten Nunukan, Arbain membenarkan mulai Kamis, 22 April ada PMI yang dipulangkan dari Sabah sebanyak 149 orang terdiri dari 133 laki-laki, 14 perempuan dan dua anak laki-laki.
Sedangkan pada hari ini, Jumat, 23 April kembali dipulangkan sebanyak 105 orang terdiri dari 96 laki-laki, delapan perempuan dan satu anak laki-laki.
"Total dari dua hari pemulangan dari Malaysia mencapai 254 orang," ungkap Arbain di Nunukan, Jumat, 24 April.
Baca juga:
- Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang, Jokowi: Keselamatan 53 Awak Prioritas Utama
- Sebelum Mudik Dilarang Syarat Perjalanan Diperketat, tapi Warga Tak Perlu Urus SIKM
- Pengakuan Rizieq Shihab: Saya Terkena COVID-19 di Bandara, Bukan Maulid Nabi
- Polri Kirim Surat ke Interpol di Lyon untuk Buru Jozeph Paul Zhang, Orang-orang terdekat Diperiksa
Dari total 254 PMI yang diusir ini masing-masing laki-laki 229 orang, perempuan (22) dan anak laki-laki (3). Kemudian asal daerahnya adalah Sulsel (156), Sultra (14), Sulteng (1), Sulbar (4), NTT (40), NTB (4), Kalbar (4), Kaltara (29), Jatim (2).
"Semua PMI yang dipulangkan pada April 2021 sebanyak 254 orang ini bekerja di wilayah kerja KJRI KK (Kota Kinabalu)," sebut Arbain.
Ratusan PMI yang dipulangkan tersebut telah menjalani hukuman di pusat tahanan sementara di wilayah kerja KJRI KK yakni PTS Kemanis Papar, PTS Menggetal Kota Kinabalu, PTS Sibuga Sandakan.
Arbain menambahkan sebelum dipulangkan ke Kabupaten Nunukan, PMI ini dijamin telah terbebas dari COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan atau rapid antigen yang diperoleh dari KJRI Kota Kinabalu.
Namun untuk memastikan semua PMI deportan ini benar-benar bebas COVID-19 maka Pemkab Nunukan kembali melakukan swab dimana hasilnya akan diketahui sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.