Sejarah Kapal Selam Pasopati: Bantu Merebut Irian Barat dan Harus Menyerah dari Embargo Rusia
YOGYAKARTA – Sejarah kapal selam Pasopati tak bisa lepas dari upaya pemerintah Indonesia saat merebut Irian Barat. KRI Pasopati saat itu tergabung dalam satuan kapal selam Korps Hiu Kencana yang didirikan pada tanggal 1 Juli 1961.
Korps Hiu Kencana bertugas dalam operasi Trikora dan bertugas sebagai anti shipping musuh, menenggelamkan kapal selam musuh, silent landing, hingga tugas pengintaian.
Sejarah Kapal Selam Pasopati dan Kekuatan Indonesia di Lautan
Seperti yang telah dikatakan di atas, KRI Pasopati ikut membantu merebut Irian Barat, wilayah yang jadi sengketa antara Indonesia dengan Belanda. Saat itu jalur diplomasi tak bisa lagi ditempuh. Sebagai gantinya, Indonesia mengambil langkah pengamanan Irian Barat dari perairan.
Upaya Indonesia mendapat dukungan dari Uni Soviet. Negara tersebut memberikan pinjaman lunak berupa 12 kapal selam berjenis Whiskey-Class, salah satunya dinamai dengan Pasopati.
Nama Pasopati sendiri diambil dari nama senjata tokoh pewayangan Arjuna. Dalam dunia pewayangan, Pasopati adalah panah yang digunakan Arjuna untuk membunuh raksasa yang jadi musuhnya.
Belanda memang cukup gentar dengan alutsista yang dimiliki Indonesia. Di masa itu, kapal selam tipe Whiskey-Class memang dikenal canggih. Bahkan, dalam situs indomiliter dikatakan bahwa pada saat itu Whisky class adalah kapal selam berbahan bakar diesel yang ditakuti blok NATO.
Belanda sendiri tak memiliki kapal selam dengan spesifikasi yang sama dengan Whiskey-Class. Indonesia justru jadi satu-satunya negara di belahan dunia Selatan yang memiliki kapal selam tipe tersebut.
Dalam sejarah, KRI Pasopati memang dikenang sebagai kapal selam dengan kisah heroik karena memiliki masa tugas paling panjang dibanding 11 Whiskey-Class lain.
Upaya Indonesia dalam mengamankan Irian Barat memang terus mendapat perlawanan. Bahkan, pasca gestapu, Rusia ikut menghalangi usaha Indonesia dengan cara mengembargo suku cadang militer yang masuk ke Indonesia.
Hal itu berakibat pada sulitnya cuku cadang yang dikirim ke Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut langkah kanibalisasi suku cadang terus dilakukan. Satu per satu kapal selam mulai kehilangan kekuatannya. Yang terakhir mampu bertahan adalah KRI Pasopati, yang tercatat dinonaktifkan dari TNI-AL pada 25 Januari 1990.
Selain terkait sejarah Kapal Selam Pasopati, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.