Banjir, Jalan Rusak, dan Layanan Publik Masih Jadi Masalah di Medan
JAKARTA - Wakil Ketua DPRD Medan Rajudin Sagala mengatakan, mayoritas warga di ibu kota Provinsi Sumatera Utara masih menyoroti buruknya infrastruktur jalan, banjir dan pelayanan publik.
"Masalah pertama jalan masih kurang bagus. Lalu drainase, hujan sebentar Medan ini terus digenangi air, bahkan banjir dan layanan publik," ujar Rajudin yang merupakan politikus PKS di Gedung DPRD Kota Medan, dilansir Antara, Selasa, 20 April.
Pelayanan publik, terang dia, terutama kesehatan baik Puskesmas maupun rumah sakit umum, dan fasilitas umum tempat-tempat persinggahan, termasuk halte bus serta kereta api.
Sementara Anggota DPRD Kota Medan, Dedy Aksyari Nasution mengaku menemukan permasalahan sosial yang selalu dikeluhkan oleh masyarakat, terutama di daerah pemilihan.
"Jangan lupa, masalah sosial tidak kalah penting. Seperti banjir, sampah, infrastruktur, lapangan kerja, dan lainnya," kata politikus Partai Gerindra ini baik ketika reses maupun sosialisasi peraturan daerah.
Baca juga:
- Gugatan Jhoni Allen ke AHY akan Disidangkan 17 Maret Nanti
- Niat Jempol Nyindir Lewat Pantun, Cuitan Ibas di Bully Selebritas: Pantun Kelas Sekjen, Tinggi Banget
- KLB Demokrat Deli Serdang Libatkan Anak Muda dalam Susunan Kepengurusan
- Reaksi Jokowi saat Tahu Moeldoko jadi Ketum Demokrat, Mahfud: Saya Lihat Kesan Presiden Happy Saja
Di antaranya, beber dia, masalah banyaknya warga yang belum memiliki BPJS Kesehatan Kelas III sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI), dan Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial akibat belum terdata di tengah pandemi COVID-19.
"Kami minta kepada Wali Kota Medan (Bobby Nasution) dan jajaran, segera memperbaiki keluhan masyarakat tersebut. Sehingga warga merasa terakomodir, dan dilayani dengan baik," ujar Rajudin Sagala.
Adapun Bobby Nasution sejak dilantik menjadi Wali Kota Medan langsung membenahi masalah yang ada di Medan. Salah satunya soal banjir, dan jalan rusak.