Tujuan Pembangunan Kawasan Bukit Algoritma yang Akan Segera Dibangun di Sukabumi
YOGYAKARTA - Sebentar lagi Indonesia akan memiliki "Silicon Valley" seperti yang ada di Amerika Serikat. Dan proyek besar itu di beri nama dengan "Bukit Algoritma".
Rencananya "Bukit Algoritma" itu bakal dibangun di wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Lalu apa tujuan pembangunan kawasan Bukit Algoritma? Mari simak penjelasannya di bawah.di
Tujuan pembangunan kawasan Bukit Algoritma di Indonesia:
Meningkatkan infrastruktur
Agenda pembangunan proyek bernilai sempurna sekitar satu miliar euro atau sekitar Rp 18 triliun ini diinisiasi oleh Kiniku Bintang Raya. Perusahaan konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Amarta Karya (AMKA) (Persero) diandalkan sebagai mitra infrastruktur Bukit Algoritma pada tahap pertama selama tiga tahun ke depan.
Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa bak Silicon Valley, Bukit Algoritma akan menjadi sentra riset dan pengembangan dan sumberdaya manusia berbasis teknologi 4.0.
Jadi pusat untuk pengembangan inovasi
"Kawasan ini (Bukit Algoritma Sukabumi) akan menjadi salah satu pusat untuk pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut, seperti misal kecerdasan buatan, robotik, drone (pesawat nirawak), hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan," ujar Budiman.
Budiman menerangkan, tujuan pembangunan wilayah ini yaitu untuk meningkatkan kwalitas ekonomi 4.0, meningkatkan Pendidikan dan penciptaan sentra riset dan pengembangan, meningkatkan sektor pariwisata di wilayah setempat, serta meningkatkan infrastruktur pertumbuhan tangguh berkelanjutan dan pembangunan sumber daya manusia berbasis IPTEK.
Beberapa Fakta terkait Bukit Algoritma:
Dibangun di daerah Sukabumi karena lokasi yang strategis
Seperti yang sudah dibahas di atas, proyek wilayah khusus pengembangan teknologi dan industri 4.0 akan di bangun di atas lahan seluas 888 hektare. Agenda lokasi dari pembangunan itu yaitu di wilayah Cikadang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
Pemilihan kawasan Sukabumi sebagai lokasi Bukit Algoritma tentu bukan tanpa alasan. Sejumlah elemen yang ada di Sukabumi dilihat benar-benar strategis untuk membangun wilayah khusus itu. Di antaranya seperti jalan masuk Tol Bocimi (Seksi 2 Cibadak), Pelabuhan Laut Pengumpan Regional (PLPR) Destinasi Liburan dan Perdagangan Pelabuhan Ratu, Airport Sukabumi Cikembar (akan secepatnya), sampai trek ganda atau double track KA Sukabumi.
Biaya diperkirakan capai Rp18 triliun
Seperti yang diatas dalam pembahasan tujuan pembangunan kawasan Bukit Algoritma, menurut Budiman Sudjatmiko, proyek ini agendanya akan memakan tarif senilai 1 miliar euro, atau seimbang hampir sama Rp18 triliun. Di mana, dana itu bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), namun berasal dari pemodal dalam dan luar negeri.
Dikerjakan PT Kiniku Bintang Raya
Dilansir dari Antara, proyek tersebut akan digarap oleh dua perusahaan yakni PT Kiniku Bintang Raya dan PT Amarta Karya (Persero) sebagai kontraktor. Dua perusahaan tersebut nantinya akan menggarap pembangunan Bukit Algoritma di Sukabumi, dengan Budiman Sudjatmiko sebagai Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO.
Selain tujuan pembangunan kawasan Bukit Algoritma ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!