Proyek di Sukabumi Punya Nilai Investasi Mencapai Rp18 T, Apa Itu Bukit Algoritma?
Lahan yang berada di Desa Cicareh, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang dijadikan lokasi pembangunan Proyek Bukit Algoritma (Foto: Aditya Rohman/Antara)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Proyek besar dengan nilai investasi mencapai Rp18 T (triliun) segera dibangun di Sukabumi, Jawa Barat, namanya adalah Bukit Algoritma. Dengan nilai fantastis tersebut, sebenarnya apa itu Bukit Algoritma?

Ini merupakan kawasan khusus pengembangan teknologi dan industri 4.0. Diharapkan, proyek tersebut akan menjadi pusat teknologi dan inovasi Indonesia layaknya Silicon Valley yang ada di Amerika Serikat (AS).

Budiman Sudjatmiko, Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO, mengaku bahwa impiannya untuk melihat Indonesia dengan banyak kawasan pusat pengembangan inovasi dan teknologi segera jadi nyata.

Tujuan pembangunan Bukit Algoritma Sukabumi

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri serta menandatangani kontrak dalam acara penandatanganan Pekerjaan Pengembangan Rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0, di Jakarta.

Proyek yang akan memakan lahan seluas 888 hektare itu akan dibangun di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. PT Amarta Karya (AMKA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ditunjuk sebagai mitra infrastruktur.

"Ini merupakan mimpi jangka panjang. Untuk tahap pertama selama tiga tahun, AMKA menjadi mitra kepercayaan untuk membangun infrastruktur, termasuk akses jalan raya, fasilitas air bersih, pembangkit listrik, gedung konvensi dan fasilitasfasilitas lainnya," terang Budiman di Jakarta, Jumat, 9 April.

Budiman menjelaskan bahwa Bukit Algoritma diharapkan menjadi pusat research and development dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) Tanah Air, terutama generasi muda.

"Mudamudi anak bangsa sudah banyak yang menorehkan prestasi dan menciptakan inovasi di kancah global, ungkapnya.

Direktur Utama AMKA Nikolas Agung, dan Direktur Utama PT Bintang Raya Lokalestari, Dhanny Handoko.

Dalam tiga tahun pertama sebagai tahapan awal, nilai keseluruhan proyek tersebut diperkirakan mencapai 1 miliar euro atau setara Rp18 triliun. Bukit Algoritma akan berfungsi untuk meningkatkan kualitas ekonomi 4.0, meningkatkan kualitas pendidikan, menciptaan pusat riset dan pengembangan untuk menampung ide putra-putri bangsa, serta meningkatkan sektor pariwisata.

Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!