Ditanya Soal Reshuffle, Moeldoko: Jawabannya Hanya Satu, yang Tahu Presiden

JAKARTA - Wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengocok ulang atau me-reshuffle kabinetnya terus menguat. Hanya saja, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku tak ada yang tahu kapan dan siapa saja menteri yang akan diganti.

Mantan Panglima TNI ini mengaku hanya eks Gubernur DKI Jakarta itu saja yang tahu kapan reshuffle dan siapa saja menteri yang akan diganti

"Yang tahu hanya Presiden. Jawabannya hanya satu, yang tahu tentang reshuffle hanya Pak Presiden, titik," kata Moeldoko kepada wartawan dalam kunjungannya di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa, 20 April.

Dirinya enggan berkomentar lebih lanjut perihal reshuffle dan memilih bungkam terhadap wacana ini. "Sudah, sudah," ungkapnya.

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengatakan perombakan (reshuffle) kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.

Angkie mendukung sepenuhnya apa pun keputusan Kepala Negara terkait pemilihan jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju. “Apa pun langkah dari awal sampai akhir Bapak Presiden yang bicara, dan kami mendukung sepenuhnya hak prerogatif Pak Presiden,” ujar Angkie dikutip Antara, Jumat, 16 April

Angkie menekankan tidak ada yang bisa mencampuri bila ada perubahan jajaran para pembantu oresiden di Kabinet Indonesia Maju.

“Apapun isu yang beredar sepenuhnya adalah hak prerogatif presiden. Kami tidak bisa mencampuri perihal seperti itu,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Sosial itu.

Wacana perombakan kabinet mengemuka setelah pada akhir pekan lalu ketika sidang paripurna DPR, Jumat, 9 April, menyetujui pembentukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan juga Kementerian Investasi.

Hanya saja, belakang isu ini pun makin melebar tak hanya di dua kementerian saja. Enam posisi menteri muncul di ruang publik termasuk posisi puncak di Kemendikbud-Ristek dan Kementerian Investasi. Namun soal nama-nama yang dipertimbangkan untuk diganti masih samar.

Soal kandidat menteri baru, sejauh ini ada dua orang yang secara terbuka mengakui dipanggil Istana di tengah isu reshuffle, yaitu anggota DPR Fraksi NasDem Rapsel Ali dan tokoh muda NU Witjaksono. Keduanya dikabarkan menjadi kandidat Menteri Investasi.

Selain itu, seperti yang sudah diketahui, elite PKB Luqman Hakim, partai koalisi pemerintah, menyebut menteri yang bakal direshuffle berinisial M. Setidaknya ada empat anggota kabinet yang inisialnya M, yakni Menko Polhukam Mahfud Md, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Kemudian spekulasi PAN masuk koalisi. Spekulasi ini sejalan dengan informasi inisial anggota kabinet yang akan direshuffle. PAN disebut akan mengisi pos Menko PMK atau Menteri Perhubungan (Menhub). Menko PMK kini dijabat Muhadjir Effendy, sedangkan Menhub diemban Budi Karya Sumadi.