Dua Kelompok Warga di Manokwari Berdamai Pascabentrok
JAKARTA - Dua kelompok warga di kelurahan Amban Manokwari Barat berdamai pascabentrok dan mendukung Polri memproses hukum oknum pelaku kriminal sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Dilansir Antara, Selasa, 20 April, Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Amban IPTU Juman Simanjuntak, di Manokwari Senin,mengungkapkan situasi kamtibmas wilayah itu kondusif.
Dia menyatakan pihaknya telah memediasi pertemuan antara dua kelompok itu secara damai.
"Situasi Manokwari kondusif, kami sudah mediasi pertemuan dua pihak dengan damai," kata Kapolsek.
Dia mengatakan hasil mediasi polisi, dua kelompok itu sepakat menjaga Kamtibmas dan menyerahkan dua terduga pelaku untuk menjalani proses hukum sesuai perbuatan masing-masing.
Juman mengatakan para pihak yang semula bertikai ini telah membuat pernyataan bersama, bahwa perbuatan dua terduga pelaku adalah perbuatan individu, bukan mengatasnamakan suku, ras dan agama tertentu.
"Di hadapan kami (Polisi), para pihak yang bertikai telah membuat pernyataan bersama bahwa perbuatan dua terduga pelaku merupakan perbuatan individu, bukan golongan tertentu," kata Juman.
Baca juga:
- Kabar Duka dari Manokwari, Seorang Tewas Dalam Bentrokan 2 Kelompok Masyarakat
- Minggu Ceria Berubah Jadi Mencekam, 2 Kelompok Wisata Bentrok di Pulau Kodingareng Keke Makassar
- Survei SMRC: Masyarakat Muslim Terbelah Soal Siapa yang Salah dalam Bentrokan Laskar FPI-Polisi
- Kisah Kapten Phillips Diselamatkan dari Perompak Somalia dalam Sejarah Hari Ini, 12 April 2009
Kesempatan itu Kapolsek juga menyatakan imbauan pimpinan polisi di Papua Barat kepada warga Manokwari agar bijak dalam menggunakan media sosial.
Itu dikatakan Kapolsek sebagai peringatan keras kepada oknum pengguna media sosial yang telah menyebutkan golongan tertentu dalam bentrok dua kelompok di Manokwari.
"Kami juga mengimbau warga Manokwari bijak dalam menggunakan media sosial, tidak mudah terprovokasi berbagai kabar bohong (Hoax) yang menyebut suku, agama dan ras dalam bentrok dua kelompok itu," tutur Juman.