Buruk untuk Kesehatan, Tidur Setelah Sahur Dapat Memicu GERD
JAKARTA – Sahur merupakan aktivitas sebelum memulai puasa atau menahan lapar dan dahaga. Saat sahur, asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh disarankan untuk dipenuhi. Tetapi bukan berarti makanan dalam porsi besar mengandung nutrisi yang besar pula.
Maka, butuh mengontrol porsi serta memilah makanan dan minuman yang nutrisinya dapat memenuhi kebutuhan tubuh seharian nanti hingga berbuka puasa. Nah, yang sering luput adalah kebiasaan tidur setelah makan sahur.
Dilansir dari Rogel Cancer Center Michigan Medicine, Senin, 19 April, Mark B. Orringer, professor dan kepala bedah ortoraks di University of Michigan tidak merekomendasikan berbaring setelah makan.
Bagi yang telah mengalami reflux acid atau dikenal dengan GERD, membuat isi lambung kembali naik ke esofagus. Hal tersebut bisa dialami sebab katup antara esofagus dan lambung tidak berfungsi dengan baik.
Melansir Pharmeasy, tubuh paling nyaman dalam mencerna makanan dalam posisi tegak. Posisi ini pencernaan akan lebih mudah bekerja.
Baca juga:
Lantas berapa lama menunggu antara waktu sahur dan tidur? Karena berbaring setelah makan menyebabkan isi perut naik ke kerongkongan dan memicu GERD serta persoalan disgestif, maka disarankan menunggu selama 2 hingga 3 jam.
Waktu tersebut membiarkan pencernaan bekerja cukup efektif dan makanan dalam perut berpindah ke usus kecil. Disamping dapat memicu GERD atau reflux acid naik, tidur setelah makan juga mengakibatkan efek buruk lainnya pada kesehatan, antara lain gangguan tidur dan berat badan naik.
Apa saja makanan yang mengenyangkan dan menurunkan risiko GERD? Direkomendasikan mengonsumsi pisang dan ubi jalar. Makanan lainnya, melansir dari Verywell Health, daging kalkun mengandung triptofan tinggi.
Triptofan adalah zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan diolah menjadi serotonin serta melatonin. Makanan ini dapat mengatasi persoalan gangguan tidur setelah makan sahur. Sedangkan makanan yang asam dan pedas perlu dihindari sebab akan sangat mengganggu pencernaan.
Selain makanan yang direkomendasikan, minuman seperti kopi, teh, soda, cokelat, dan minuman berenergi perlu dihindari. Sebab kafein dapat mengganggu ritme sirkadian, kecuali diminum pada saat yang tepat.