7 Tahun Kerja di Luar Negeri, Santi Asal Karawang Ini Titip Pesan ke PMI: Uang Jangan Dihamburkan

JAKARTA - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding berkunjung ke rumah Santi Nurwatun Janah, seorang purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Desa Ciparagejaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

"Jadi hari ini saya ke Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, Karawang. Ini salah satu desa nelayan yang 80 persen warganya nelayan dan sebagian juga ada warganya bekerja ke luar negeri menjadi Pekerja Migran," kata Menteri Karding dalam pesan elektronik yang diterima di Jakarta, Jumat, 10 Januari. 

Kunjungan dilakukan Kamis, 9 Januari kemarin. Menteri Karding mengaku sengaja  menginap di rumah Santi supaya bisa menyelami dan menjiwai kehidupan masyarakat di desa yang menjadi kantong pekerja migran Indonesia.

Menurutnya, Santi adalah seorang dari pekerja migran Indonesia yang sukses dan inspiratif. Setelah menjadi pekerja migran Indonesia, Santi kini bisa hidup dengan bahagia dengan suaminya di kampung halaman.

"Banyak juga kisah Pekerja Migran yang sukses, ke depan tetap dijaga prinsipnya semua orang harus di lindungi dan di berdayakan. Selain dengan menempatkan Pekerja Migran yang high skill, kita juga terus berdayakan purna pekerja migran," ujarnya. 

Santi Nurwatun Janah pernah bekerja di tiga negara yaitu Arab Saudi, Taiwan dan Hongkong. Total sudah tujuh tahun masa kerja yang bersangkutan di luar negeri. 

"Jika sudah bekerja di luar negeri, jangan kabur dari majikan. Mungkin kurang nyaman dengan majikan, kita harus bisa menyesuaikannya. Jika sudah bekerja jangan uang dihamburin jadi bisa buat bekal di rumah," pesannya.

Selama menjadi Pekerja Migran di tiga negara, Santi mengaku paling nyaman ketika bekerja di Taiwan. Menurutnya, majikan sudah seperti keluarga.